Haddad Alwi Cerita Momen Saat Manggung di Synchronize, Sempat Bingung Hingga Disambut Luar Biasa
Penyanyi religi Haddad Alwi membagikan pengalaman tak terlupakan saat tampil di Synchronize Festival 2024. Ia pun sempat merasa ragu.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi religi Haddad Alwi membagikan pengalaman tak terlupakan saat tampil di Synchronize Festival 2024.
Ia mengaku sempat merasa ragu karena harus membawakan lagu-lagu religi di tengah deretan 180 grup band terkenal yang tampil di festival tersebut.
"Nah di Synchronize tuh, Abi bingung siapa yang akan datang untuk bershalawat, sementara ada 180 lebih grup band terkenal Indonesia," ucap Haddad Alwi saat berbincang di Si Paling Seleb Tribunnews.com, Jumat (28/2/2025).
"Sementara Abi harus membawakan lagu religi. Tapi di luar dugaan mereka menyambut Abi luar biasa," ujar Haddad Alwi.
Di atas panggung, Haddad Alwi spontan mengungkapkan pesan yang kemudian menjadi momen berkesan bagi banyak penonton.
Baca juga: 4 Lirik Lagu Tema Menyambut Ramadhan 2025: Tompi, Opick, Hadad Alwi, hingga Maher Zain
Secara spontan, ia menyampaikan bahwa siapapun berhak mencintai Rasulullah, tanpa memandang penampilan atau latar belakang mereka.
"Pada saat itu entah gimana keluar dari lisan Abi dan dengan sangat percaya diri," ucapnya.
"Abi bilang 'Anda yang pakai topi terbaik, anting satu, pakai tatto, anda punya hak sama untuk mencintai Rasulullah, anda punya hak untuk beristighfar memohon ampun ke Allah' gitu," jelas Haddad Alwi.
Baca juga: Bisma Karisma Rilis Lagu Religi Perdana Bertajuk Aamiin, Peranan Manusia sebagai Makhluk Tuhan
Malam itu ia melihat berbagai banyak pemuda yang datang dengan berbagai macam penampilan.
"Abi lihat yang datang ada yang pakai baju lekbong, ada yang bertato dan celana pendek, menurut Abi mereka berhak untuk menunjukkan cinta ke Rasulullah," katanya.
Haddad Alwi pun tak kuasa menahan haru ketika menerima banyak pesan dari penonton setelah penampilannya di Synchronize Festival.
"Setelah itu, sekarang Abi jalan kemana-mana yang datang mereka itu, Abi sampai meneteskan air mata," ungkapnya.
"Pada saat selesai Synchronize, Abi dapat DM, 'Abi terima kasih ya, kalimatnya itu membesarkan hati saya. Saya merasa punya tempat, dan percayalah Abi, setelah saya menonton itu saya pulang ke rumah, sujud di kaki ibu saya, saya berjanji tidak mabuk-mabukan dan akan shalat lima waktu,' gitu," bebernya.
Bagi Haddad Alwi, pengalaman ini menjadi bukti bahwa dakwah bisa menjangkau siapa saja, di mana saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.