Baim Wong Tak Pernah Cecar Niko Surya yang Diduga Merusak Rumah Tangganya, Pakar Heran: Masa Hilang?

TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat heran mengapa Baim Wong tak pernah berusaha mencari sosok orang ketiga di rumah tangganya.

Nama Niko Surya, sahabat yang diduga merupakan orang ketiga di rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven hingga kini tak pernah muncul.

Tidak munculnya sosok Niko ini rupanya juga meninggalkan tanda tanya besar pada benak Abimanyu saat menganalisis rekaman suara Baim dan Paula yang beredar.

"Ini yang saya jadi pertanyaan, kenapa hal ini hanya memojokkan satu pihak yang wanita. Sementara temannya aja yang juga berlaku, kemudian memang tidak mampu dicari," terangnya, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (4/5/2025).

"Si pria di sini sebetulnya nggak punya kemampuan atau dia memang tidak mau?" tanyanya keheranan.

Apalagi, sosok Niko disebut sebagai sahabat Baim yang seharusnya mereka memiliki circle pertemanan yang sama.

"Kemampuannya banyak, tinggal dia melakukan analisa itu di mana. Toh kan dari teman gaul prianya ini, teman gaul pasti ada. Teman-teman yang lain antara si pria dengan si pria ketiga ini kan ada teman-teman yang lain," ungkap Abimanyu.

"Masa benar-benar si pihak ketiga ini hilang begitu saja. Padahal enggak meninggal. Apa benar hanya hilang begitu saja?" selorohnya.

Dia menuding Baim sosok menyebalkan.

"Kemudian ada pihak teman-teman yang lain ikut membantu mencarikan. Berarti si pihak pria yang ada dalam suara ini menyebalkan dong, karena buktinya teman-reman circlenya dia aja nggak ada yang mau membantu mencarikan si pihak ketiga yang membuat rusak rumah tangganya," ujarnya lagi.

Menurutnya, hal-hal sederhana itu tak masuk logika.

Baca juga: Pengacara Paula Verhoeven Ungkap Proses Banding yang Ditempuh Kliennya setelah Cerai dari Baim Wong

"Nah ini yang saya bilang ada suatu hal-hal yang belum masuk logika," tegasnya.

Di momen itu, Abimanyu turut menyoroti sikap dan suara Baim dalam rekaman yang terdengar sudah diatur sedemikian rupa.

"Satu pihak ada yang memang sudah mempunyai niat ingin mencari suatu hal," terang Abimanyu lagi.

"Dan kemudian dia juga ingin mengarahkan setiap dialogisnya itu kepada suatu hal tersebut, misalnya suatu pembuktian," bebernya.