Senin, 25 Agustus 2025

Voice of Baceprot Sindir Pemerintah Daerah, Minta Pejabat Blusukan Tak Hanya saat Kampanye

Band metal asal Garut, Voice of Baceprot (VOB), menyampaikan harapan sekaligus sindiran pedas kepada pemerintah daerah Garut.

AFP/OLI SCARFF
Firda Marsya Kurnia (Kiri) dan Widi Rahmawati dari band rock Indonesia Voice of Baceprot, tampil di panggung Woodsies pada hari ketiga festival Glastonbury di Worthy Farm di desa Pilton di Somerset, barat daya Inggris, pada 28 Juni 2024. - Festival ini berlangsung dari 26 Juni hingga 30 Juni. (Photo by Oli SCARFF / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band metal asal Garut, Voice of Baceprot (VOB), menyampaikan harapan sekaligus sindiran pedas kepada pemerintah daerah Garut.

Hal ini terkait agar pemerintah daerah Garut lebih memperhatikan wilayah pelosok, bukan hanya pusat kota.

Baca juga: Band Voice of Baceprot Curhat Sulit Cari Tempat Manggung di Garut, Tanah Kelahiran

Secara lugas, para personel VOB menilai perhatian pemerintah terhadap daerah mereka, khususnya wilayah Singajaya, Garut Selatan sangat minim, kecuali saat musim kampanye.

Sang vokalis Firdda Marsya Kurnia alias Marsya meminta agar pemerintah daerah bisa rajin menengok Garut yang ada di pelosok. Hal itu untuk memastikan pembangunan Garut merata.

“Pemerintahnya mesti rajin lihat lingkungan sekitar ya, rajin ditengokin ke penjuru lain,” ujar Marsya di kawasan Lembang, Bandung Jawa Barat, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Tampil di Forestra 2025 Bareng Erwin Gutawa, Voice of Baceprot Takut Disuruh Baca Partitur

Lebih jauh, drummer VOB, Euis Siti Aisyah, menambahkan dengan nada kritis bahwa kunjungan pejabat ke wilayah mereka biasanya hanya terjadi saat jelang pemilu.

“Tapi justru dia rajin mengunjungi pas lagi kampanye," tegas Siti

"Pas udah menang jarang dikunjungin, makanya jalannya jelek,” lanjutnya.

VOB menegaskan bahwa Garut bukan hanya tentang pusat kota, tapi juga daerah-daerah pelosok yang memiliki potensi besar dan layak mendapat perhatian.

“Banyak ditengokin. Garut bukan pusat kotanya aja, tapi pelosoknya juga masih luas,” pesan Marsya.

Melalui kritik ini, VOB berharap pemerintah Garut membuka mata terhadap ketimpangan pembangunan yang masih terasa di daerah mereka. 

Para personil VOB merasa bahwa Garut tak memiliki lokasi yang bisa dijadikan venue untuk konser di alam seperti yang ada di kawasan Bandung Jawa Barat.

Padahal diakui mereka, Garut memiliki kekayaan alam dan pemandangan yang bagus, akan tetapi kurang diperhatikan sehingga infrastrukturnya tak memadai.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan