Selasa, 2 September 2025

Kabar Artis

Alasan Ahmad Dhani Percepat Laporkan Psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya

Simak alasan Ahmad Dhani percepat laporkan psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya dalam artikel berikut ini.

Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo
POLISIKAN LITA GADING - Ahmad Dhani mendatangi Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2025). Alasan Ahmad Dhani percepat laporkan Lita Gading ke kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM - Musisi Ahmad Dhani akhirnya resmi melaporkan psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)  terhadap putrinya, SA, hari ini (10/7/2025).

Menariknya, laporan tersebut dipercepat dari jadwal semula yang direncanakan pada hari Jumat, (11/7/2025).

Saat ditanya alasannya mempercepat langkah hukum tersebut, Ahmad Dhani memberikan jawaban singkat namun tegas.

“Udah nggak sabar,” ujar Dhani, dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi, Kamis (10/7/2025). 

Laporan ini berkaitan dengan dugaan kekerasan psikis terhadap anak yang dilakukan melalui media sosial oleh akun yang diduga milik Lita Gading.

Meski Lita diketahui masih berada di luar negeri, hal itu tak menghalangi niat Dhani untuk segera menindaklanjutinya.

Saat disinggung mengenai keberadaan Lita Gading yang masih berada di luar negeri, Dhani justru memberikan pernyataan menohok.

“Ya nanti nunggu dateng terus diciduk (Lita Gading),” ujarnya singkat namun tajam.

Pada kesempatan yang sama, istri Dhani, Mulan Jameela, juga turut hadir untuk memberikan dukungan.

Meski tak muncul di hadapan media, Dhani memastikan kehadiran Mulan.

“Mulan hadir, itu dia di sana (mobil),” ungkapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.

“Nanti kita berikan keterangan setelah pemeriksaan, ya,” ucap Aldwin kepada awak media.

Baca juga: Didampingi Al Ghazali sebagai Saksi, Ahmad Dhani Percepat Laporkan Lita Gading ke Polda Metro Jaya

Didampingi Al Ghazali sebagai Saksi

Aldwin Rahadian menambahkan bahwa laporan ini merupakan laporan pidana yang didasari oleh analisis terhadap unsur-unsur hukum yang berlaku.

"Kita akan laporkan laporan pidana, setelah kita kaji baik itu dari unsur perlindungan anak dan ITE," jelas Aldwin.

Dalam proses pelaporan tersebut, Ahmad Dhani juga didampingi oleh putra sulungnya, Al Ghazali.

Aldwin menyebut bahwa Al turut bersedia memberikan dukungan penuh sebagai saksi.

"Al Ghazali memberikan KTP untuk dijadikan saksi. Dia bersiap memberikan identitasnya dan pendampingan," kata Aldwin.

Langkah ini semakin menunjukkan keseriusan Ahmad Dhani dan keluarga dalam menyikapi dugaan pelanggaran yang dianggap merugikan secara psikis putrinya.

Langkah Ahmad Dhani Laporkan Perundungan SA ke KPAI Tuai Pujian dari Psikolog: Itu Sangat Baik

Di sisi lain, langkah Ahmad Dhani melaporkan dugaan perundungan terhadap putrinya, SA, ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapat apresiasi dari kalangan psikolog.

Salah satunya datang dari psikolog Liza, yang menilai sikap Dhani sebagai bentuk nyata perlindungan orang tua terhadap anak.

Menurut Liza, peran orang tua sangat krusial dalam setiap tahap kehidupan anak, terutama saat menghadapi tekanan psikologis.

"Jadi, orang tua sangat memiliki peranan penting dalam mendampingi perjalanan hidup anak-anak. "

"Mulai dari usia anak-anak hingga remaja, orang tua memegang peranan yang sangat penting. Jangan sampai lengah," ujar Liza, dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi, Kamis (10/7/2025). 

Baca juga: Langkah Ahmad Dhani Laporkan Perundungan SA ke KPAI Tuai Pujian dari Psikolog: Itu Sangat Baik

Ia menyebut tindakan orang tua yang berani pasang badan untuk anak sebagai bentuk kepedulian yang patut diapresiasi.

"Kalau memang bisa pasang badan, ya membela dan lain sebagainya itu sangat baik," lanjutnya.

Lebih jauh, Liza menjelaskan pentingnya membekali anak dengan kemampuan coping terhadap stres.

Tanpa dukungan yang tepat, stressor yang datang dari luar, termasuk dari media sosial atau lingkungan sekitar, dapat berdampak negatif secara psikis.

"Anak-anak memang harus dibekali kemampuan coping stres, sehingga tidak semua stressor yang masuk akan langsung mereka serap atau terima. "

Baca juga: Ahmad Dhani Soroti Perbedaan Sikap Psikolog Lita Gading dengan Teman Putrinya SA soal Perundungan

"Karena jika tidak, hal itu bisa membuat tingkat stresnya semakin tinggi, dan pada akhirnya berdampak secara psikis kepada setiap individu, baik itu anak-anak, remaja, atau siapa pun," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa dampak negatif stres sangat mungkin terjadi, khususnya pada anak-anak yang masih berada dalam tahap perkembangan emosional.

"Khususnya pada anak-anak, dampaknya bisa sangat besar, terutama dampak-dampak negatif. "

"Hal itu pasti akan memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan bagi seorang anak," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Rinanda) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan