Aktivitas yang Buat Keegan Pria Asal Singapura Beken di Batam Kepulauan Riau
Sudah lebih dari tujuh bulan Keegan tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Ia juga sudah bisa bahasa Indonesia, meski belum sempurna.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Keegan, pria asal Singapura berusia 33 tahun, cukup populer di Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan namanya juga dikenal di sejumlah kota lainnya, mulai dari Medan, Sumatera Utara, hingga Palembang, Sumatera Selatan.
Popularitasnya tak lepas dari pengaruh media sosial TikTok.
Baca juga: Tiktokers sampai Menteri Demam Gak Bisa Yura, Dari Sini Asal Ungkapan Galau dan Reaksi Yura Yunita
Melalui konten-kontennya di akun @keegan9845, ia rupanya sering berbagi kepada banyak orang yang ditemuinya di Batam.
Misalnya saat menyambangi wilayah Tanjung Uma, Batam, di mana banyak bangunan rumah semi permanen yang disebut rumah liar.
Ia memberikan sejumlah uang kepada seorang ibu rumah tangga bernama Ita. Si ibu sampai menangis dengan kebaikan Keegan.
Beberapa kontennya tak disangka-sangka masuk halaman pertama TikTok alias FYP hingga jadi perhatian netizen Indonesia, khususnya Batam dan sekitarnya.
Banyak dari mereka berharap Keegan juga mengunjungi kota lain di Indonesia selain Batam.
Sejauh ini akun Tiktoknya punya lebih dari 278 ribu pengikut dan mendulang lebih dari 1,1 juta likes.
Semua bermula saat pria dengan tiga anak tersebut, berkunjung ke Batam beberapa bulan lalu.
Di sana ia merasakan keramah-tamahan orang Indonesia. Ia merasa keramahan mereka, membantunya beradaptasi dan kehadirannya merasa diterima di Batam.
Dasar itulah yang kemudian membuat Keegan sering melakukan kegiatan sosial dengan berbagi. Bukan hanya uang, tapi juga sembako.
Menurut Keegan, aktivitas berbagi di Batam awalnya tidak didokumentasikan.
Namun, mendadak viral karena kolaborasinya dengan kreator di Batam.
Sejak viral, Keegan konsisten membagikan momen sembako, panti asuhan, hingga workshop usaha mikro.
Kebisaan Keegan berbagi terhadap sesama karena masa lalunya juga tidak mudah. Ia kerja kerasas dari bekerja di bengkel.
“Dulu saya bekerja di bengkel, mengurus servis kendaraan, semua saya pelajari,” ujar Keegan yang kini sukses secara finansial.
Ia berharap kisahnya memotivasi generasi muda bahwa perubahan besar bermula dari langkah kecil.
Sebagai info, Keegan sudah tujuh bulan belakangan tinggal di Batam.
Tiga bulan ia belajar bahasa Indonesia agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Meski kemampuan berbahasanya belum sempurna, tak menghalangi Keegan berinteraksi dengan orang lain.
Jadi Tempat Pengobatan Warga Gaza, Pulau Galang Pernah Tampung 250 Ribu Pengungsi Vietnam 17 Tahun |
![]() |
---|
Pemerintah Targetkan Pengobatan 2.000 Warga Gaza di Pulau Galang, Sistem Disiapkan Menhan dan Kemlu |
![]() |
---|
Hilirisasi Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Level 8 Persen |
![]() |
---|
Usai di Tuban, Giliran Warga Batam Didatangi Aparat saat Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Mana Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.