Kamis, 7 Agustus 2025

Bangun Jiwa Nasionalisme di Dunia Kerja Melalui Film Believe, Bukan Sekadar Tontonan Hiburan

Film Believe menyajikan narasi emosional tentang proses pendewasaan Agus, konflik batin, serta perjuangan dalam menghadapi trauma masa lalu

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Dokumentasi Rumah Produksi Bahagia Tanpa Drama
FILM BELIEVE - Aktor Ajil Ditto saat beradegan di film Believe. Film Believe menjadi film laga perang terbesar tahun 2025 ini, menjanjikan aksi dan visual yang megah. Film Believe juga mengajak penonton untuk merenung tentang pengorbanan keluarga, dan mimpi yang lahir dari luka. Cerita film ini diadaptasi dari buku biografi Agus Subiyanto berjudul Believe - Based on a True Story about Faith, Dream and Courage yang disusun Valent Hartadi dan tim 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Film Believe - Takdir, Mimpi, dan Keberanian yang mengangkat kisah Jenderal TNI Agus Subiyanto, menjadi salah satu tayangan inspiratif, karena mengedepankan nilai perjuangan, nasionalisme, dan keberanian.

Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, film Believe diadaptasi dari buku berjudul Believe: Faith, Dream, and Courage karya Valent Hartadi.

Cerita dimulai dari masa kecil Agus Subiyanto (diperankan Ajil Ditto) yang ditinggal ayahnya, Serka Dedi, yang gugur dalam Operasi Seroja 1975 di Timor Timur.

Peristiwa ini menjadi titik balik yang mengarahkan hidup Agus menuju karier militer.

Lebih dari sekadar kisah militer, Believe menyajikan narasi emosional tentang proses pendewasaan Agus, konflik batin, serta perjuangan dalam menghadapi trauma masa lalu. 

Baca juga: Adinda Thomas Belajar Tentang Cinta Sejati Lewat Film Lebih Dari Selamanya

Penonton juga diajak menyelami dinamika hubungan Agus dengan ibunya, Lin (diperankan Maudy Koesnaedi) dan kekasihnya, Evi (Adinda Thomas).

Visual aksi dalam film ini dipadukan dengan pesan-pesan mendalam tentang keberanian, stigma sosial, dan pentingnya memiliki mimpi.

Tak heran, Believe telah meraih sejumlah penghargaan di festival film internasional dan masih tayang di beberapa bioskop di Indonesia. Untuk menjangkau penonton lebih luas, film Believe kini bisa diakses melalui sejumlah platform streaming film Indonesia berlisensi. 

Selain itu, pihak produksi juga tengah menjajaki distribusi internasional agar pesan film ini dapat dinikmati oleh penonton global.

Film ini cocok bagi siapa saja yang mencari tayangan bertema drama keluarga, sejarah militer, dan aksi penuh makna, serta ingin belajar tentang nilai perjuangan dan pengabdian dari sosok nyata dalam sejarah Indonesia.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap film ini, Etos Kreatif Indonesia menggelar acara nonton bareng (nobar) bersama 1.999 karyawan di Jakarta, Purwokerto, dan Cilacap bertema Ketika Mimpi Harus Diperjuangkan, dan Keberanian Jadi Pilihan.

Komisaris PT Etos Kreatif Indonesia, Mukit Hendrayatno mengatakan, nobar menjadi medium edukatif untuk membangun semangat nasionalisme, keberanian, dan kontribusi di lingkungan kerja.

“Film Believe tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tapi juga membangkitkan semangat cinta tanah air dan dorongan untuk terus berkarya,” ujarnya.

Selain pemutaran film, acara nobar ini juga dirangkai dengan peluncuran tetralogi karya seni rupa bertema Dari Keyakinan Lahir Kekuatan, Dari Mimpi Tumbuh Harapan.

Karya ini merupakan hasil kolaborasi Etos dengan komunitas seniman muda Kie Art Projects dari Banyumas.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan