Minggu, 17 Agustus 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Hanung Bramantyo Sebut Film Merah Putih One For All Belum Selesai Dikerjakan, tapi Dipaksa Tayang

Film ini menuai kontroversi. Publik, terutama anak muda mengkritik kualitas hingga narasi yang diangkat.

|
Tribunnews/Bayu Indra Permana
Hanung Bramantyo cerita soal keterlibatannya di Musikal Sinematik City of Love, di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). 

"Orang lain enggak akan melihat ‘oh masih proses ini itu’, mungkin hanya saya yang melihat dari sisi ‘oh film ini belum selesai’ tapi dipaksakan tayang,” jelas Hanung.

Meski menuai kritik, film tersebut tetap tayang di bioskop, mulai 14 Agustus 2025.

Film ini menuai kontroversi. Publik, terutama anak muda mengkritik kualitas hingga narasi yang diangkat.

Tak sedikit orang yang meminta film ini dibatalkan penayangannya. Namun, film tersebut sudah dijadwalkan tayang di bioskop.

Dari penelusuran Tribunnews.com di Mtix atau aplikasi milik Cinema XXI untuk memesan tiket bioskop secara online terdapat jadwal dan lokasi penayangan film Merah Putih One For All.

Film berdurasi 1 jam 10 menit ini masuk kategori SU atau Semua Umur.

Tiket film Merah Putih One For All ini dibandrol bervariasi tergantung lokasi bioskop mulai dari yang termahal di Kelapa Gading XXI sebesar Rp 50.000, Rp 40.000, Rp 35.000, hingga yang termurah di Mega Bekasi XXI Rp 30.000.

Terpisah, Endiarto selaku sutradara dan produser film Merah Putih, menegaskan filmnya bukan untuk tujuan komersial, namun untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Endiarto juga menyebut sasaran audiens film animasi tersebut adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan