Senin, 18 Agustus 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Ini Prosedur Panjang Film Sebelum Tayang di Bioskop, Animasi Merah Putih One for All 'Istimewa'

Bioskop memiliki aturan serta kriteria tertentu sebelum memutuskan untuk menayangkan sebuah film.

Tribunnews/Bayu Indra Permana
Hanung Bramantyo cerita soal keterlibatannya di Musikal Sinematik City of Love, di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). 

Hanung menegaskan, setelah semua tahapan tersebut dilalui barulah sebuah film bisa tayang di bioskop

Namun, jika tidak lolos pemeriksaan teknis, film tersebut tidak dapat diterima untuk penayangan.

Jadi, film Merah Putih One for All' diproduksi tak sampai dua bulan dan kemudian langsung mendapat jadwal tayang di bioskop, adalah sesuatu yang "istimewa".

Diketahui, film Merah Putih One For All dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Film ini mengusung misi mulia untuk menyebarkan semangat persatuan melalui petualangan delapan anak dari berbagai suku di Indonesia. 

Pada hari kemerdekaan, 17 Agustus 2025, harga tiket film ini bahkan ditawarkan dengan harga spesial, yaitu Rp17.000.

Film Merah Putih One For All menuai kritik tajam karena animasi yang dianggap kaku dan tidak sesuai standar industri.

Cerita dan grafis dari film yang rencananya akan tayang menjelang HUT ke-RI tersebut dianggap jauh di bawah standar film animasi modern padahal sudah menghabiskan anggaran nyaris Rp 7 miliar.

Bahkan tak sedikit membandingkan kualitas film animasi Merah Putih: One For All, jauh di bawah film animasi "Jumbo" yang sukses menggaet lebih dari 10 juta penonton di bioskop, sekaligus tercatat sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan