Selasa, 26 Agustus 2025

Jumlah Harta Nafa Urbach, Anggota DPR yang Janji Pakai Gaji dan Tunjangannya Bantu Guru di Dapilnya

Tak tanggung-tanggung, Nafa Urbach menggunakan gaji dan tunjangannya sebagai anggota DPR selama masa jabatannya selesai pada 2029. 

Editor: Willem Jonata
Istimewa
NAFA URBACH MBG - Nafa Urbach tanggapi soal polemik dari program Presiden Prabowo Subianto terkait makan siang bergizi gratis, ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025), Nafa mengaku Komisi IX DPR RI akan Studi Banding ke Afrika untuk tingkatkan program Makan Siang Gratis 

Nafa juga menekuni dunia seni peran. Ia membintangi beberapa judul film antara lain "Kembang Kantil" (2018), Mangga Muda (2020), "Iblis dalam Kandungan" (2022), "Kuntilanak" (2022), dan Ashiap Man (2022).

Sementara ada lebih dari 20 judul sinetron pernah dibintanginya.

Respons desakan masyarakat

Dari catatan tersebut, Tak heran Nafa sudah memiliki kekayaan miliaran sebelum menjadi anggota DPR periode 2024-2029.

Sebelumnya, Nafa merespons desakan warganet agar desakan agar gaji anggota DPR diturunkan. Ia pun memahami alasan masyarakat berkait desakan itu.

"Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan," tulis Nafa Urbach dalam keterangan unggahannya yang dikutip Selasa (26/8/2025).

"Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu dengan mengembalikan seluruh gaji & tunjangan saya ke masyarakat di dapil sampai 2029," lanjutnya.

Menurut Nafa, kebijakan tersebut merupakan inisiatif pribadi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap aspirasi rakyat.

"Saya mendengar keresahan masyarakat terkait tunjangan pejabat yang ramai belakangan ini," tulisnya.

Dalam unggahan berikutnya, Nafa menjelaskan alokasi utama dari gaji dan tunjangan yang ia terima akan difokuskan kepada guru.

"Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," ungkap Nafa.

Meski guru menjadi prioritas, ia tetap membuka ruang untuk membantu kelompok masyarakat lain sesuai kebutuhan warga.

"Prioritas utama saya adalah untuk para guru, karena mereka adalah pahlawan pendidikan yang telah berjasa besar. Namun saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan: apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama," tulis Nafa.

Nafa menegaskan seluruh proses penyaluran gaji dan tunjangan akan dilakukan secara transparan. 

Bantuan yang diberikan pun tidak terbatas pada uang tunai, melainkan juga berupa pelatihan dan peningkatan kapasitas.

"Betul sekali, guru honorer juga harus diperhatikan. Bantuan bukan cuma soal uang, tapi juga bisa berupa pelatihan, peningkatan kapasitas, dan dukungan nyata supaya mereka makin sejahtera dan percaya diri," tulisnya. 

Ia berharap kebijakan yang ia ambil bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan