Royalti Musik
Keras ke WAMI dan LMK, Tompi Tegaskan Kritiknya untuk Lembaga Bukan Personal
Tompi belakangan ini sangat keras bicara soal sistem royalti yang melibatkan Wahana Musik Indonedia (WAMI) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Anita K Wardhani
"Fair dong kalau penyelenggara dapat keuntungan besar, sebagian disisihkan untuk pencipta lagu. Tapi ya itu, hitungannya harus jelas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tompi menekankan perlunya digitalisasi dalam pengelolaan royalti hal itu membantu pencipta dan penyanyi memantau urusan royalti.
“Harusnya dengan teknologi sekarang bisa. Anda bisa ngecek lagu Anda diputar berapa kali di Spotify atau YouTube. Masa ini kagak bisa? Harusnya bisa dong,” tutur Tompi.
Imbas dari carut marut urusan royalti membuat Tompi memutuskan keluar sari WAMI dan membebaskan lagunya diputar dimana-mana tanpa harus membayar royalti.
--
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.