Selasa, 26 Agustus 2025

Royalti Musik

Keras ke WAMI dan LMK, Tompi Tegaskan Kritiknya untuk Lembaga Bukan Personal

Tompi belakangan ini sangat keras bicara soal sistem royalti yang melibatkan Wahana Musik Indonedia (WAMI) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). 

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
KRITIK ROYALTI MUSIK - Tompi ketika ditemui di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Tompi belakangan ini sangat keras bicara soal sistem royalti yang melibatkan Wahana Musik Indonedia (WAMI) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).  

"Fair dong kalau penyelenggara dapat keuntungan besar, sebagian disisihkan untuk pencipta lagu. Tapi ya itu, hitungannya harus jelas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Tompi menekankan perlunya digitalisasi dalam pengelolaan royalti hal itu membantu pencipta dan penyanyi memantau urusan royalti.

“Harusnya dengan teknologi sekarang bisa. Anda bisa ngecek lagu Anda diputar berapa kali di Spotify atau YouTube. Masa ini kagak bisa? Harusnya bisa dong,” tutur Tompi.

Imbas dari carut marut urusan royalti membuat Tompi memutuskan keluar sari WAMI dan membebaskan lagunya diputar dimana-mana tanpa harus membayar royalti.
--

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan