Jumat, 5 September 2025

demo di jakarta

Jerome Polin Melawan Rasa Takut, Debut Unjuk Rasa di DPR dan Ungkap Sumber Keberaniannya

Di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025), Jerome Polin menyampaikan aspirasi bersama sejumlah influencer lain.

Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/ Alivio Mubarak
Jerome Polin di acara Renyahnya RITZ, Awali Percakapan di kawasan Sudirman, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kali selama 27 tahun hidupnya, Jerome Polin ikut dalam aksi unjuk rasa.

Di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025), Jerome Polin menyampaikan aspirasi bersama sejumlah influencer lain, di antaranya Abigail Limuria, Ferry Irwandi, Andhyta F Utami, Andovi da Lopez, Jovial da Lopez, hingga Fathia Izzati.

Mereka menyerahkan dokumen "17+8 Tuntutan Rakyat" kepada sejumlah anggota DPR RI yang diwakili oleh Rieke Diah Pitaloka, Andre Rosiade, dan Kawendra Lukistian.

Baca juga: Jerome Polin Ungkap Ribetnya Proses Pengaduan DPR, 17+8 Tuntutan Rakyat Terancam Tersendat: Pasrah

Influencer jebolan Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang, ini memberanikan diri 'turun ke jalan' untuk menyuarakan apa yang dianggapnya benar.

Dan, ia berhasil mengalahkan ketakutannya selama ini.

TUNTUTAN RAKYAT - Sejumlah anggota DPR RI menemui massa influencer, yang menyampaikan tuntutan 17+8 di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Anggota DPR RI itu di antaranya anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Andre Rosiade, dan Kawendra Lukistian.
TUNTUTAN RAKYAT - Sejumlah anggota DPR RI menemui massa influencer, yang menyampaikan tuntutan 17+8 di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Anggota DPR RI itu di antaranya anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Andre Rosiade, dan Kawendra Lukistian. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

"Jujur dari dulu aku selalu takut untuk speak up soal suatu isu di Indonesia, apalagi turun ke jalan. Takut salah ngomong, takut di-judge, takut pengetahuanku kurang banyak, takut di-framing. Takut diserang. Banyak takutnya. Tapi, hari ini aku berhasil melawan semua rasa takut itu," demikian tulisnya, di Insta Story akun Instagramnya, Kamis (4/9/2025).

Ia pribadi sulit memberi jawaban pasti, apabila ditanya alasan yang membuatnya berani bersikap.

"Kenapa bisa berani? Aku pun heran. Tapi sepertinya ada satu jawaban, yaitu aku tidak sendiri, aku didukung oleh banyak teman-teman, dan aku tahu banyak orang yang menggantungkan harapannya ke gerakan ini," sambungnya.

Selama sepekan terakhir, Jerome mengaku banyak belajar. Ia seperti mengikuti kuliah, dan tentu yag dipekajarinya yakni mengenai politik dan hukum.

Ia juga belajar empati, belajar tentang kondisi negara, cara menyampaikan opini, belajar diskusi yang produktif, belajar untuk "enggak apa-apa disalahpahami", belajar mengontrol emosi, belajar sabar, belajar mendengar, dan banyak lagi.

"Aku senang bisa mengambil bagian sebagai rakyat biasa untuk berjuang bersama-sama dengan seluruh rakyat se- Indonesia."

"Aku merasa betapa solidaritas rakyat Indonesia tuh mantap banget (cuma masih mudah terpecah belah oleh narasi-narasi yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu). Jadi teman-teman, mari kita berani untuk memperjuangkan hak kita. Kawal terus, dan tetap hidup," tulis Jerome Polin.

Untuk diketahui, 17+8 Tuntutan Rakyat merupakan rangkuman berbagai keresahan masyarakat, mulai dari transparansi anggaran DPR, proses hukum terhadap aparat yang melakukan tindak kekerasan terhadap pengunjuk rasa, hingga reformasi partai politik.

Berikut daftar lengkap 17+8 Tuntutan Rakyat yang turut disuarakan oleh Jerome Polin.

TUNTUTAN RAKYAT DALAM 1 MINGGU (Deadline: 5 September 2025)

Tugas Presiden Prabowo Subianto

  1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.
  2. Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.
Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan