Demo di Jakarta
Momen Lawas Kiky Saputri Roasting Ahmad Sahroni Viral, Isinya Singgung Pencitraan dan Haus Pujian
Video lawas saat Kiky Saputri roasting politisi Ahmad Sahroni kembali viral, buntut aksi penjarahan anggota DPR RI nonaktif dari fraksi Nasdem itu.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
Anggota DPR nonaktif yang baru saja mengalami insiden rumahnya dijarah massa pada 31 Agustus 2025 tersebut, memiliki fakta menarik suka makan di warung tegal atau warteg.
Alih-alih makan di restoran mewah, pria yang disebut punya bisnis di bidang penyediaan bahan bakar dan perkapalan itu, memilih untuk berbaur dengan rakyat biasa.
Namun fakta tersebut seolah dijadikan Kiky sebagai bahan candaan untuk materi komedinya.
Dengan nada bergurau, Kiky menyebut aksi Sahroni makan di warteg hanya bentuk pencitraan saja.
"Sebentar, mohon maaf, kalau makan warteg di pinggir jalan, kayaknya lebih ke pengiritan atau pencitraan?" ujar Kiky Saputri.
Kembali Kiky menyindir agar Sahroni sebagai pejabat publik tidak memakan uang rakyat.
"Saya sih yakin pak Sahroni enggak seperti itu, makanya mungkin bapak boleh titip salam ke teman-teman bapak, kalau mau dilihat merakyat, jangan makan warteg di pinggir jalan, tapi jangan makan uang rakyat," sambungnya.
Baca juga: Gaji-Tunjangan Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya Selama jadi Anggota DPR, Kini Distop
Di akhir, komika yang mengawali karier dari sebuah komunitas Stand Up Indo Jakarta Pusat sejak 2016 lalu itu, turut menyoroti masa lalu Sahroni.
Sahroni dulu pernah melewati masa sulit bekerja sebagai tukang semir sepatu hingga kini jadi pebisnis dan politikus.
"Beliau berangkat dari kehidupan tidak mudah, sulit. Dulu pernah jadi tukang semir sepatu sampai jualan di pelabuhan," ujar Kiky.
"Bahkan, meskipun sudah kaya raya, beliau masih memilih tinggal di dalam gang. Kenapa pak Sahroni? Susah banget ya move on dari kemiskinan? Ya kan emang orangnya low profile," tutup Kiky.

Nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan setelah rumahnya menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Massa yang berjumlah ratusan orang mendatangi rumah untuk menjarah dan melakukan pengerusakan.
Tidak hanya rumah, mobil-mobil mewah Sahroni juga jadi sasaran amukan massa.
Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, dipicu amarah masyarakat terkait isu tunjangan rumah anggota DPR yang dinilai menyakiti hati rakyat di tengah krisis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.