Eks Karyawan Ashanty Beberkan Alasan Aset Diambil dengan Dalih Sebagai Jaminan
Konflik antara Ayu Chairun Nurisa dan Ashanty memasuki babak baru setelah Ayu angkat bicara. Ia mengungkap dalih perampasan asset.
"Tidak dibenarkan, Ashanty group ya melakukan seperti itu," ucap Azman.
"Apalagi klien kami sudah kelihatan merasa depresi ya kan, diintimidasi, segalanya sudah (diambil) terus pindah lagi sekarang ke rumahnya. Apakah itu dibenarkan seperti itu?" ucap dia.
Pihak Ashanty Membantah
Kuasa hukum Ashanty, Indra Tarigan, membantah tudingan tersebut.
Ia menegaskan seluruh aset berupa sertifikat, mobil, dan perhiasan diserahkan secara sukarela oleh Ayu.
“Penyerahan aset tersebut tertuang dalam Berita Acara Serah Terima tertanggal 22 Mei 2025 yang ditulis tangan dan ditandatangani sendiri oleh Ayu tanpa paksaan,” kata Indra Tarigan dalam jumpa persnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, penyerahan dilakukan atas inisiatif Ayu dan suaminya sebagai bentuk itikad baik untuk melunasi uang perusahaan yang digelapkan, agar pihak Ashanty tidak membuat laporan polisi.
Indra juga menyebut adanya surat pernyataan tertulis lain yang menunjukkan pengakuan Ayu telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 2 miliar.
Sementara itu, pihak manajemen Ashanty turut mengklarifikasi soal penyitaan perangkat elektronik dan ilegal akses.
“Laptop dan handphone diserahkan secara sukarela oleh Ayu untuk diperiksa, bukan dirampas,” ujar Aris.
Aris selaku pihak manajemen Ashanty menegaskan tuduhan terhadap Ashanty tidak benar dan justru menimbulkan fitnah.
“Sekali lagi, ini fitnah kejam. Framing yang seolah-olah Bunda Ashanty merampas aset jam 3 pagi itu sama sekali tidak benar,” katanya.
Ayu sebelumnya menjabat sebagai staf keuangan (finance) di PT Hijau Dipta Nusantara yang dimiliki Ashanty.
Setelah delapan tahun bekerja, kemudian ia keluar.
Perseteruan bermula saat Ashanty terlebih dahulu melaporkan Ayu atas dugaan penggelapan dana perusahaan ke Polres Tangerang Selatan.
Beberapa pihak menduga laporan Ashanty menjadi pemicu konflik baru antara keduanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.