Senin, 6 Oktober 2025

Synchronize Fest 2025

Hadad Alwi dan Opick Salawat dan Panjatkan Doa untuk Palestina di Synchronize Fest 2025

Dua musisi religi ini menghadirkan momen haru dan penuh kedamaian di tengah kemeriahan festival musik yang dipadati anak muda.

|
Tribunnews.com/ M Alivio
SYNCHRONIZE FEST - Penampilan Hadad Alwi dan Opick di Synchronize Fest 2025, Minggu (5/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadad Alwi dan Opick membuat suasana di Synchronize Fest hari ketiga tampak berbeda, Minggu (5/10/2025).

Dua musisi religi ini menghadirkan momen haru dan penuh kedamaian di tengah kemeriahan festival musik yang dipadati ribuan anak muda.

Tak hanya kolaborasi, di atas panggung mereka juga menyampaikan pesan spiritual yang menyentuh hati. 

Hadad Alwi mengajak para penonton untuk mengekspresikan rasa cinta kepada Rasulullah dengan lagu Rindu Muhammadku.

Baca juga: Superman Is Dead Hadirkan Sosok Munir hingga Wiji Thukul di Panggung Synchronize Fest 2025

"Apa kabar anak-anak muda penghuni surga? Mau enggak kita ekspresikan cinta kita ke Rasulullah? Semoga yang lagi sedih dibahagiakan, yang belum punya jodoh segera dipertemukan. Yuk, nyanyi sama-sama," kata Hadad Alwi di atas panggung.

Lantunan salawat dan tahlil menggema di area festival.

Hadad Alwi mengajak seluruh penonton bersalawat bersama.

"Ya Rasulullah, langit malam ini kita getarkan bersama anak-anak muda. La ilaha illallah, La ilaha illallah," ujarnya.

Kemudian hadirlah Opick, dan keduanya membawakan lagu berjudul Alhamdulillah.

Seluruh penonton ikut bernyanyi bersama, kemudian lagu Muhammad Nabiku dan Sollu Ala Muhammad.

Di sela-sela penampilan, Hadad Alwi juga memimpin doa untuk kebahagiaan para penonton, keselamatan bangsa Indonesia, dan kemerdekaan Palestina.

“Ya Allah, Abi memohon bahagiakan saudara-saudaraku ya Allah. Selamatkan bangsa ini, selamatkan bangsa Palestina, hancurkan para penjajah ya Allah,” ungkap Hadad.

"Amin," jawab ribuan penonton.

Sebagai penutup, keduanya melantunkan Salawat Badar.

"Mudah-mudahan anak-anak muda ini doanya dikabulkan ya Allah," pungkas Hadad Alwi.

Situasi Palestina

Dikutip dari berbagai sumber, aktivitas militer di Gaza tetap intens.

Israel terus melancarkan serangan udara dan operasi darat di berbagai wilayah Gaza, termasuk Kota Gaza, Rafah, dan Khan Younis.

Militer Israel terus mengeluarkan desakan kepada warga sipil untuk mengungsi dari beberapa wilayah, mengindikasikan adanya perluasan operasi darat.

Ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan Gaza, dengan laporan menyebut sekitar 400.000 warga telah mengungsi dalam sebulan terakhir, memperburuk kepadatan di wilayah pengungsian.

Kondisi kemanusiaan di Gaza berada pada titik terendah dalam sejarah modern, dengan sistem kesehatan yang sebagian besar telah lumpuh total.

Laporan dari PBB (UNRWA) mengonfirmasi bahwa kelaparan (famine) telah terjadi di wilayah utara Gaza, dan kasus malnutrisi akut pada anak-anak meningkat tajam.

Armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis dari berbagai negara, termasuk Greta Thunberg, telah disita dan para aktivis ditahan.

Jumlah korban tewas terus meningkat dan telah melampaui 66.000 jiwa secara keseluruhan sejak konflik dimulai, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Angka ini mencakup tingginya proporsi perempuan dan anak-anak.

(Tribunnews.com/ M Alivio Mubarak Junior)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved