Rabu, 29 Oktober 2025

Benjolan di Payudara Tak Selalu Kanker, Kenali Ciri Aman dan yang Perlu Diwaspadai

Ketika menemukan benjolan di payudara, banyak perempuan langsung panik.  Namun menurut ahli, tidak semua benjolan berarti kanker. 

Istimewa
DITEKSI DINI -  Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, terutama bagi kaum perempuan.  Data terbaru dari Globocan 2022 mencatat kanker payudara sebagai jenis kanker terbanyak di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 66.271 dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dan deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan (IST) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Ringkasan Berita:
  • Banyak perempuan langsung panik saat menemukan benjolan di payudara.
  • Namun menurut ahli, tidak semua benjolan berarti kanker
  • Dari benjolan ini bisa jadi bersifat jinak dan bisa diatasi tanpa tindakan besar.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketika menemukan benjolan di payudara, banyak perempuan langsung panik. 

Kekhawatiran itu wajar, namun menurut ahli, tidak semua benjolan berarti kanker. 

Baca juga: Deteksi Kanker Payudara, Cara Periksa Payudara Sendiri 7-10 Hari setelah Menstruasi Hari Pertama

Sebagian besar justru bersifat jinak dan bisa diatasi tanpa tindakan besar.

Dokter Spesialis Bedah dan Sub Spesialis Bedah Onkologi Dr. dr. Muh Irwan Gurnawan, Sp.B(K)Onk, dari RSUP Wahidin Sudirohusodo, menjelaskan pentingnya mengenali karakteristik benjolan di payudara agar tidak salah langkah.

“Setiap benjolan yang ada di payudara itu belum tentu kanker. Bisa saja tumor jinak, bisa juga kista atau perubahan hormonal,” ujarnya dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Selasa (28/10/2025). 

Baca juga: Nunung Penyintas Kanker Payudara, Sebut Ada Obat yang Diminum Seumur Hidup

Menurut dr. Irwan, pada usia muda, terutama di bawah 20 tahun, benjolan cenderung jinak dan tidak berbahaya. 

Namun risiko meningkat seiring usia. Pada perempuan berusia 35 tahun ke atas, keberadaan benjolan perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda awal kanker.

Benjolan yang dicurigai berbahaya biasanya keras, tidak dapat digerakkan, dan disertai pembesaran kelenjar di ketiak. 

Kadang, kulit di sekitar payudara tampak seperti “kulit jeruk” atau mengalami tarikan pada puting. 

Bila sudah muncul luka berdarah, umumnya kanker telah berada di tahap lanjut.

Yang menarik, banyak kasus kanker payudara justru tidak menimbulkan rasa nyeri.

“Biasanya yang mengarah ke kanker malah tidak nyeri. Karena pasien pikir tidak sakit, jadi dibiarkan saja,” tutur dr. Irwan.

Rasa Nyeri Bukan Patokan

Ia menegaskan, rasa nyeri bukan patokan utama. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved