Nikita Mirzani dan Keluarganya
Deolipa Yumara Ungkap Risiko jika Vadel Badjideh Ajukan Kasasi, Sayangkan Langkah Banding
Praktisi hukum Deolipa Yumara ungkap risiko jika pihak Vadel Badjideh ajukan kasasi usai banding ditolak hingga hukuman diperberat.
Ringkasan Berita:
- Hukuman Vadel Badjideh diperberat jadi 12 tahun penjara usai banding ditolak atas kasus persetubuhan dan aborsi yang dilaporkan artis Nikita Mirzani.
- Praktisi hukum Deolipa Yumara ungkap risiko jika pihak Vadel Badjideh ajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
- Vadel Badjideh berharap hukumannya bisa lebih ringan dengan berniat nikahi putri Nikita Mirzani, LM.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi yang menjerat Vadel Badjideh masih belum mencapai titik akhir.
Meski sudah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, pihak Vadel Badjideh malah mengajukan banding.
Buntutnya, hukuman Vadel Badjideh malah diperberat menjadi 12 tahun penjara.
Namun vonis hukuman tersebut bukan langkah akhir untuk Vadel Badjideh.
Pihak Vadel Badjideh masih bisa mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Kasasi merupakan salah satu upaya secara hukum untuk mengajukan pembatalan putusan pengadilan tingkat terakhir kepada Mahkamah Agung.
Praktisi hukum Deolipa Yumara, mengungkap kemungkinan hukuman bisa diperberat lagi jika pihak Vadel Badjideh mengajukan kasasi.
Pasalnya, putusan hukuman untuk Vadel Badjideh sebelumnya bukan hukuman maksimal.
Sehingga ada kemungkinan hukuman tersebut diperberat lagi, lantaran masih ada rentang ancaman hukuman ke paling tinggi yang belum didapat.
"Ya berat (jika ajukan kasasi), karena ada rentang ancaman yang belum didapat, bisa bertambah dia jika faktanya terbukti bersalah," ungkap Deolipa, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (11/11/2025).
Deolipa menyayangkan pihak Vadel yang malah mengajukan banding.
Baca juga: Potensi Kerusakan Organ Reproduksi Putri Nikita Mirzani jadi Pemberat Vonis 12 Tahun Vadel Badjideh
Padahal jika Vadel menerima hukuman sesuai putusan vonis awal, lanjut Deolipa, nantinya masih ada kemungkinan mendapatkan keringanan dalam menjalani masa tahanan.
"Lebih baik di awal terima aja 9 tahun."
"Kan ada keringanan hukuman nantinya hukuman 6 tahun penjara atau tujuh tahun bebas bersyarat," terang Deolipa.
Pun menurut pengacara 52 tahun itu, kemungkinan hukuman bisa turun sangatlah kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.