Kamis, 13 November 2025

Diabetes di Asia Pasifik Meningkat, Ini 2 Cara Efektif Mencegahnya

Asia Pasifik sedang dilanda kenaikan kasus diabetes. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

istimewa
Ilustrasi pola hidup sehat bisa cegah diabetes. 

Ringkasan Berita:
  • Asia Pasifik sedang dilanda kenaikan kasus diabetes.
  • Kenaikan diakibatkan gaya hidup urbanisasi yang berlangsung cepat, padat, penuh stres, dan cenderung kurang gerak.
  • Nutrisi memainkan peran penting dalam pencegahan.

 


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Asia Pasifik sedang dilanda kenaikan kasus diabetes.

Diperkirakan diabetes akan menjadi beban ekonomi global di tahun 2030.

Kenaikan berat badan yang berlebihan atau obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: Gerakan Cek Kesehatan Gratis Dorong Deteksi Dini TBC, Diabetes dan Jantung


 
Director, Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, Herbalife, Dr. Alex Teo, mengungkapkan, penyebab kenaikan kasus diabetes di Asia Pasific atau APAC.

Kondisi ini diakibatkan oleh gaya hidup urbanisasi yang berlangsung cepat, padat, penuh stres, dan cenderung kurang gerak.

Jam kerja yang panjang dapat mengakibatkan stres serta makanan cepat saji yang mudah diakses.

Camilan dan makanan manis seringkali jadi solusi cepat untuk mengurangi stres.

Selain itu, Asia Pasifik juga mengalami peningkatan jumlah anak yang mengalami kelebihan berat badan yang bisa berujung pada diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya.
 
Sementara itu, di Indonesia, menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2024, terdapat sekitar 20,4 juta orang yang hidup dengan diabetes, dengan tingkat prevalensi sekitar 11,3 persen.

Baca juga: Gerakan Cek Kesehatan Gratis Dorong Deteksi Dini TBC, Diabetes dan Jantung

Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia, dan prevalensinya di atas rata-rata regional Asia Tenggara.
 
Beberapa orang memang terlihat dengan berat badan normal namun memiliki lemak tubuh berlebih, sebuah kondisi yang dikenal sebagai "TOFI (thin outside, fat inside)".

Kondisi ini sangat umum di antara orang Asia dan individu yang mengonsumsi protein tidak cukup serta memiliki gaya hidup sedentari.

Diabetes tipe 2 tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

Individu tidak sadar memiliki kadar gula darah yang tinggi karena tidak ada gejala yang dirasa.
 
“Dengan membuat pilihan kecil dan sadar setiap hari untuk mencapai penurunan berat badan yang moderat, individu dapat secara signifikan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes,” ujar Teo ditulis di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Trik Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ini cara mencegah diabetes
 
1. Nutrisi

Nutrisi memainkan peran penting dalam pencegahan serta penanganan diabetes tipe 2.
 
Makanan roti putih dan camilan manis, menyebabkan lonjakan gula darah cepat naik.

Kurangi minuman manis ganti dengan pilihan sehat seperti gandum utuh, serta buah dan sayuran kaya serat untuk menstabilkan gula darah.
 
“Dengan fokus pada makanan utuh dan kaya nutrisi sambil meminimalkan makanan olahan, individu dapat lebih baik mengelola diabetes serta memperkuat kesehatan dan fungsi metaboliknya secara keseluruhan,” jelas Teo.
 
Protein, asam lemak omega-3, dan magnesium adalah nutrisi penting yang mendukung manajemen berat badan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved