Haikal Hassan Sebut Halal Bukan Hanya Persoalan Agama, Bisa Jadi Gaya Hidup
Babe Haikal menyebut jika labelisasi halal yang disematkan di produk yang memenuhi syarat sudah seharusnya menjadi gaya hidup di Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Haikal Hassan menyebut labelisasi halal bukan hanya persoalan agama
- Labelisasi halal yang disematkan di produk sudah seharusnya menjadi gaya hidup di Indonesia
- Halal sudah menjadi standar universal yang dapat meningkatkan ekonomi negara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal menyebut labelisasi halal bukan hanya persoalan agama.
Halal adalah istilah dalam Islam yang berarti “diperbolehkan” atau “boleh dilakukan/ dikonsumsi” menurut hukum syariat.
Biasanya digunakan untuk makanan dan minuman, tetapi sebenarnya mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk perilaku, pakaian, transaksi, dan aktivitas sehari-hari.
Ia mengatakan jika halal sudah menjadi standar universal yang dapat meningkatkan ekonomi negara.
Baca juga: SPPG Bakal Diminta Bersertifikat Halal, BPJPH Latih 3.000 Penyelia untuk Sertifikasi Dapur MBG
"Halal bukan soal agama, katanya halal adalah simbol of health, simbol of clean, simbol of quality. Ya, kalau kita tidak tertib halal, kita akan tertinggal," kata Babe Haikal dalam acara media gathering yang digelar di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Babe Haikal menyebut jika labelisasi halal yang disematkan di produk yang memenuhi syarat sudah seharusnya menjadi gaya hidup di Indonesia.
Ia mencontohkan tiga negara maju yang sangat memperhatikan labelisasi halal bagi produknya agar bisa diterima didunia yakni Cina, Brazil dan Amerika.
Bahkan produk buatan Cina yang mempunyai sertifikasi halal pun sudah banyak beredar di Mekkah.
"So, accept this. Open your eyes, halal is lifestyle. Bukan lagi halal urusan surga neraka gitu ya, lu bukan panitia juga enggak bisa nentuin. Jadi maksud saya itu halal itu jangan ditarik-tarik untuk urusan agama semata," ungkapnya.
Baca juga: Cara Membedakan Chinese Food Halal dan Non Halal, Minyak Babi Diganti Minyak Kulit Ayam dan Bawang
BPJPH mempunyai program yakni membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui pendamping proses produk halal (P3H).
Di mana, mereka akan mencari dan membantu pengusaha UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal tersebut.
Dia pun mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang sangat mengutamakan soal sertifikasi halal untuk produk buatan dalam negeri melalui program asta cita.
"Inilah halal. Mudah-mudahan halal punya kontribusi yang cukup signifikan untuk mencapai pertumbuhan 8 persen ekonomi," jelasnya.
Sumber: Tribunnews.com
| RI Bisa Jadi Pusat Standar Halal Dunia, BPJPH Ingin Dirikan Dewan Halal Internasional |
|
|---|
| Kolaborasi Mooochii dan Morinaga GH Jepang Siap Hadirkan Mochi Halal Autentik |
|
|---|
| Permintaan Sertifikat Halal Meningkat di Cina dan Eropa, BPJPH: Tak Sekadar Menjadi Urusan Agama |
|
|---|
| Diabetes di Asia Pasifik Meningkat, Ini 2 Cara Efektif Mencegahnya |
|
|---|
| Sanksi untuk Petugas Pemkot Solo yang Salah Beri Label Nonhalal Bakso Remaja Gading |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.