Banyak Tangisan di Lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2024 Cari Pebulutangkis Bermental Petarung
Drama itu berupa tangisan para peserta dari sejumlah kelompok usia yang bertanding di sistem gugur demi bisa lolos ke tahapan berikutnya audisi.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto juga mengatakan hal serupa kalau audisi ini tidak semata melulu soal kemampuan dasar para peserta tetapi juga daya juang.
Kepada Tribunnews, Sigit juga menuturkan dalam sejumlah laga tampak sejumlah official harus turun ke lapangan demi menenangkan pemain yang menangis.
Namun, bagi Sigit, tangisan para peserta itu bukan lah kelemahan, melainkan bentuk lain dari semangat untuk menang yang harus diasah agar bisa dikendalikan dalam pertandingan.
"Mereka nangis kan karena mereka tau akan kalah. Perasaan ini yang bikin mereka nangis, namun sebenarnya itu adalah semangat untuk bisa menang. Itu yang perlu dikontrol dan diasah dari pertandingan ke pertandingan sehingga punya mental yang kuat," kata Sigit.
Sigit menjelaskan, pada Audisi Umum tahun lalu, peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk mencuri perhatian tim pencari bakat maupun legend, agar bisa lolos ke babak turnamen.
Sedangkan di tahun ini, fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.
“Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi, kemampuan yang mumpuni, dan totalitas ketika bertanding. Sebab, kemenangan akan menentukan mereka melangkah ke fase berikutnya atau tidak. Kami berharap agar atlet-atlet calon generasi masa depan memiliki mental juara, baik ketika bertanding maupun di luar lapangan,” tegas Sigit.
Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.
Adapun karantina diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.
Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

Cari Jagoan di Tiap Kelompok Usia
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengatakan, Audisi Umum menjadi salah satu upaya agar regenerasi atlet PB Djarum pada U-11 dan U-13 tetap berjalan.
"Targetnya (PB Djarum) punya 'jagoan' di tiap kelompok usia untuk menyiapkan lapisan per lapisan. (Juga) sebagai regenerasi suplai (pemain) ke Pelatnas," kata FUng
Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah teknik stroke.
“Ada tiga hal utama yang jadi kriteria tim pencari bakat atlet putra, yakni teknik stroke yang baik atau gerakan persiapan pemain untuk memukul kok. Ini merupakan teknik dasar yang penting agar atlet mampu menguasai permainan."
"Kedua adalah footwork yang lincah, supaya ketika bertanding pemain dapat menjangkau seluruh lapangan dengan cekatan. Lalu terakhir ialah daya juang yang tinggi. Sebab memiliki teknik yang baik jika tidak dibarengi dengan hal ini tentu mental saat bertanding akan mudah down,” terang Fung.
Sosok AKBP Heru Dwi Purnomo, Kapolres Kudus yang Bongkar Kasus Perjudian |
![]() |
---|
4 Kasus yang Seret ASN Sebulan Terakhir: Adu Jotos di Karaoke, Berduaan dengan Ibu Muda di Ladang |
![]() |
---|
Sosok Superiyanto Anggota DPRD Kudus Tersangka Judi, Jabat Ketua DPD NasDem, Hartanya Rp6,8 Miliar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kudus Tipu Polisi, Ngaku Jadi Kuli Gabah saat Ketangkap Basah Main Judi |
![]() |
---|
Sosok 2 ASN Kudus Terlibat Adu Jotos di Karaoke, Terekam CCTV Keluar Kantor saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.