MotoGP
Perasaan Campur Aduk Miguel Oliveira sebagai Jagoan Tuan Rumah di MotoGP Portugal 2025
Perasaan pilu dan campur aduk Miguel Oliveira sebagai rider jagoan tuan rumah dalam gelaran balap bertajuk MotoGP Portugal 2025.
Ringkasan Berita:
- Miguel Oliveira datang ke rumahnya sendiri dalam gelaran balap MotoGP Portugal 2025 dengan perasaan campur aduk
- Pilu menimpa Oliveira lantaran musim 2026 mendatang dia tak lagi jadi bagian pembalap MotoGP gegara tersisih dari kursi Pramac Yamaha
- Kenangan manisnya pada tahun 2020 saat memenangkan balapan kandang juga sulit terjadi lagi gegara motor Yamaha yang belum kompetitif
TRIBUNNEWS.COM - MotoGP Portugal 2025 jadi agenda balap kandang bagi Miguel Oliveira yang jadi rider andalan tuan rumah di Sirkuit Portimao, Jumat (7/11/2025).
Pembalap besutan Pramac Yamaha menyambut balapan kandangnya dengan perasaan campur aduk mengingat ini adalah musim terakhirnya di MotoGP.
Segera mengakhiri kiprahnya di kelas premier, Oliveira bicara soal peluangnya memberikan hasil manis dalam balapan kandangnya edisi kali ini.
Ini karena cedera yang dialami di pertengahan musim MotoGP 2025 yang dianggap 'merendahkan hati' bagi Miguel Oliveira.
Oliveira memasuki musim 2025 dengan kontrak baru bersama tim Pramac Yamaha yang menurutnya menjamin masa depan jangka panjang dalam proyek tersebut.
Namun, cedera yang dialami pada balapan kedua musim itu di Argentina membuatnya absen di sebagian besar paruh pertama tahun tersebut.
Baca juga: Peluang Bagnaia Gagalkan Sejarah Baru Aprilia Lewat Marco Bezzecchi di MotoGP Portugal 2025
"Itu (Cedera) adalah pengalaman yang sangat merendahkan hati dalam segala hal, karena tidak ada yang pasti. Saya datang dengan harapan untuk kemitraan jangka panjang, tahu bahwa pasti saya butuh waktu, dan motornya juga butuh waktu," buka Oliveira mengutip Crash.
"Cedera ini membuat saya terkejut karena memakan waktu lebih lama dari yang kami perkirakan. Itu bukan cedera 'perbaikan cepat' yang bisa Anda kembali dalam beberapa minggu."
"Hal itu menunda proses saya mengenal motor dan menyatu dengannya, serta membawanya hingga batas kemampuan. Keputusan-keputusan yang ada memaksa saya kehilangan tempat duduk (di MotoGP 2026)," terangnya.
Oliveira menuturkan bahwa ia tidak merasakan kekecewaan atau penyesalan apa pun tentang situasi tersebut karena ia tahu telah melakukan segala yang ia bisa untuk mengamankan tempat di MotoGP tahun depan, meskipun pada akhirnya belum cukup.
"Saya rasa saya tidak seharusnya melihat ini dengan kekecewaan atau penyesalan apa pun, karena saya tahu saya telah memberikan yang terbaik," katanya.
"Itulah perasaan yang harus saya miliki pada akhirnya: bahwa saya telah melakukan yang terbaik untuk bisa bertahan, dan yang terbaik itu belum cukup."
Setelah tak dapat kursi di MotoGP 2026, juara MotoGP Mandalika 2025 akan pindah ke World Superbike tahun depan untuk menjalani proyek BMW bersama Danilo Petrucci.
Bicara soal balapan kandang, Oliveira pernah memenangkan balapan MotoGP pertama di Portimao pada tahun 2020.
Mengulang prestasi yang ia raih di masa lalu menjadi mimpi baginya, meskipun ia mengakui bahwa hal itu mungkin tidak realistis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.