Senin, 10 November 2025

4 Atlet Indonesia Beradu di FEI Jumping World Challenge, Berebut Tiket Olimpiade Remaja 2026

Ajang FEI Jumping World Challenge 2025 seri I dan II digelar di Arthayasa Stables, Depok, Jawa Barat, pada 7 dan 9 November 2025.

(Tribunnews/Alfarizy)
FOTO: BERKUDA - Atlet berkuda Indonesia, dalam ajang FEI Jumping World Challenge 2025 di Arthayasa Stables, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/11/2025). (Tribunnews/Alfarizy) 

Berebut Tiket Olimpiade Remaja 2026, 4 Atlet Indonesia Beradu di FEI Jumping World Challenge 2025

Ringkasan Berita:
  • Ajang FEI Jumping World Challenge 2025 seri I dan II digelar di Arthayasa Stables, Depok, Jawa Barat
  • Kompetisi ini menjadi sorotan karena tak hanya memperebutkan tiket ke putaran final
  • Menjadi ajang seleksi atlet yang akan mewakili Indonesia di Youth Olympic Games (YOG) Dakar 2026.
  • Empat atlet berkuda muda Indonesia tampil bersaing ketat di kategori A (130 cm)

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang FEI Jumping World Challenge 2025 seri I dan II digelar di Arthayasa Stables, Depok, Jawa Barat, pada 7 dan 9 November 2025.

Kompetisi ini menjadi sorotan karena tak hanya memperebutkan tiket ke putaran final, tetapi juga menjadi ajang seleksi atlet yang akan mewakili Indonesia di Youth Olympic Games (YOG) Dakar 2026.

Empat atlet berkuda muda Indonesia tampil bersaing ketat di kategori A (130 cm).

Mereka adalah Gadis Kireina Iskandar, Nathanael Gabriel Stevano Menayang, Nusrtdinov Zayan Fatih atau Dinov, dan Teuku Rifat Harsya.

FEI Jumping World Challenge 2025 memainkan tiga seri. Setelah dua seri berlangsung di Depok, persaingan penentuan tiket akan berlanjut pada seri III di Pulomas, pekan depan.

Keempat atlet ini harus tampil maksimal untuk memastikan langkah ke putaran final dan lolos sebagai wakil Indonesia di Olimpiade Remaja.

 

Baca juga: Chen Qing Chen Resmi Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis, Rekor Dunia hingga Emas Olimpiade Membekas

 

Pada seri I yang digelar Jumat lalu, Dinov tampil sebagai yang terbaik di dua sesi. Ia mengungguli Gadis dan Teuku Rifat meski sama-sama mencatat penalti 20. Dinov berhak atas posisi pertama berkat catatan waktu lebih baik yakni 53,53 detik, sementara Gadis mencatat 55,51 detik.

Gadis kemudian membalas pada seri II yang digelar Minggu (9/11/2025). Total penalti yang dikumpulkan Gadis hanya empat, unggul atas Dinov yang mengoleksi delapan penalti dari dua ronde.

Hasil dua seri ini membuat Gadis kini memiliki peluang besar untuk melaju ke putaran final FEI Jumping World Challenge 2025. Namun persaingan belum berakhir.

Penentuan akan berlangsung pada seri III dengan membandingkan hasil dengan negara lain di zona Asia seperti India, Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Sebagai informasi, World Jumping Challenge merupakan program FEI (Federasi Equestrian Internasional) untuk mengembangkan olahraga berkuda di negara-negara berkembang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved