Liga 1 2019
Pasca Persebaya Kalah Telak dari Arema FC, Bonek Geruduk Kantor Official Persebaya Surabaya
Hasil negatif tim Bajul Ijo mengundang kemarahan pendukung persebaya, alhasil usai pertandingan, ratusan Bonek dikabarkan menyerbu kantor Persebaya.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Pasca Kekalahan Telak Lawan Arema FC, Bonek Geruduk Kantor Official Persebaya
TRIBUNNEWS.COM - Hasil kurang memuaskan yang didapatkan klub Persebaya dalam beberapa laga terakhir memantik kekecewaan dan kemarahan suporter setiap tim Bajul Ijo, Bonek Mania.
Terbaru klub kebanggan warga Surabaya tersebut kembali harus menelan pil pahit ketika Persebaya dibuat babak belur oleh Arema FC di laga lanjutan pekan ke-14 Liga 2019.
Irfan Jaya dkk dipaksa menyerah dengan skor cukup telak 4-0 ketika bertanding di Stadion Kanjuruhan melawan Arema FC.
Hasil tersebut pun mengundang kemarahan pendukung persebaya, alhasil usai pertandingan, ratusan Bonek dikabarkan menyerbu kantor resmi Persebaya Surabaya di Jl. Hayam Wuruk, Surabaya, Kamis (15/08/2019).
Para Bonek datang membawa berbagai spanduk berisi tuntutan yang kemudian diletakkan di depan kantor resmi Persebaya Surabaya.
Baca: Saat Bonek Kepung Markas Persebaya: Singgung Pemecatan Djanur dan Ketidakberesan Manajemen
Baca: Momen Menegangkan Saat Bonek Geruduk Kantor Persebaya Usai Bajul Ijo Keok 0-4 dari Arema FC
Dilansir tribunnews dari Tribun Madura, aksi ratusan Bonek datang ke kantor Persebaya tersebut itu langsung ditanggapi petinggi klub, Azrul Ananda.
Presiden Persebaya Azrul Ananda menyampaikan pidato permohonan maafnya atas kekalahan telak Persebaya Surabaya 4-0 dari Arema FC di lanjutan Liga 1 2019.
Permohonan maaf kepada ratusan Bonek yang berkerumun di depan Kantor Official Persebaya, Jalan Hayam Wuruk No 1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.
Sesaat setelah berpidato dan menyampaikan permohonan maaf, Azrul Ananda semula hendak membalikkan punggungnya untuk meninggalkan kerumunan massa Bonek pukul 23.50 WIB.

Dia sontak berbalik arah dan menghampiri kerumunan massa bonek dengan raut wajah memerah.
Urat saraf dibagian sisi kiri lehernya tampak samar-samar menyembul, saat Presiden Persebaya itu memerintahkan massa Bonek untuk kembali duduk.
"Duduk! Duduk semua," pekik Azrul Ananda.
Nada bicaranya berbanding terbalik dengan sebelumnya, terdengar begitu meninggi, namun tetap dengan artikulasi yang sama jelasnya.
"Anda tidak perlu berteriak tidak perlu nyanyi. Kami akan lakukan evaluasi, saya harap jaga keamanan tolong jaga Surabaya," katanya.