Liga 1 2019
Pasca Persebaya Kalah Telak dari Arema FC, Bonek Geruduk Kantor Official Persebaya Surabaya
Hasil negatif tim Bajul Ijo mengundang kemarahan pendukung persebaya, alhasil usai pertandingan, ratusan Bonek dikabarkan menyerbu kantor Persebaya.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Seusai memungkasi pidato awalnya, Azrul Ananda sebenarnya hendak pergi meninggalkan kerumunan.
Namum, belum juga sampai sepuluh langkah meninggalkan kerumunan massa Bonek menuju ke area parkir basement Mall Sutos.
Azrul Ananda mendadak naik pitam setelah mendengar kerumunan massa bernyanyi yel-yel, berteriak, dan sesekali memekik.
"Terus dua orang tersebut bagaimana," teriak seorang bonek dengan suara parau, sambil menyebut nama dua orang di manajemen Persebaya.
Celetuk singkat nan padat itu seakan mudah dipahami oleh ratusan pasang telinga para bonek yang hadir di sana.
Sejurus kemudian lantas memantik emosi mereka untuk menyanyika yel-yel yang bertemakan satire tentang sosok dua nama yang diteriaki.
Baca: Amarah Bonek Usai Derby Jatim, Serbu Kantor Official Persebaya, Hingga Reaksi Petinggi Klub
Baca: Ucapan Presiden Persebaya Tak Didengar Bonek, Azrul Naik Pitam dan Terjadilah Insiden Tengah Malam
Para bonek kemudian menyanyikan lagu yel-yel itu secara gegap-gempita dan bergemuruh hingga suasana di halaman sisi timur berubah menjadi riuh, layaknya suasana menyaksikan pertandingan sepakbola di tribun stadion.
Namun dendang nyanyian yel-yel itu tak berlangsung lama, setelah bentakkan Azrul sontak membuyarkan keriuhan.
"Tolong diam semua," hentaknya dengan sekali tarikan nafas.
Lalu dari balik kerumunan massa yang tampak menghitam lantaran penerangan yang terbilang minim di area tersebut, berdirilah seorang pria berkaus merah berhadapan langsung dengan Azrul Ananda.
Pria berpenutup kepala warna hitam itu bernama Gustri, ia bermaksud menyampaikan aspirasi secara langsung dihadapan Presiden Persebaya itu.

Kepada Azrul Ananda, ia mengeluh belakangan Persebaya Surabaya belum menunjukkan performa terbaiknya.
"Mohon maaf saya setiap tribun lihat permainan Persebaya tidak ada baik baiknya," ujarnya pria berkulit sawo matang itu.
Ia juga sempat menyebut, penyebabnya diduga ada ketidakberesan di dalam manajemen Official Persebaya Surabaya dengan menyebut sosok dua nama yang disorot oleh Bonek.
"Selama ini saya lihat tidak baik baiknya," tukasnya.