Minggu, 17 Agustus 2025

Liga 1 2019

Pasca Persebaya Kalah Telak dari Arema FC, Bonek Geruduk Kantor Official Persebaya Surabaya

Hasil negatif tim Bajul Ijo mengundang kemarahan pendukung persebaya, alhasil usai pertandingan, ratusan Bonek dikabarkan menyerbu kantor Persebaya.

TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI
Presiden Persebaya Azrul Ananda saat dievakuasi oleh polisi dari kerumunan massa Bonek yang menggeruduk depan Kantor Official Persebaya, Jalan Hayam Wuruk No 1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Kamis (15/8/2019) malam. 

Azrul Ananda yang merasa tak didengar ucapannya, makin naik pitam.

"Kalau mau marah mending marah saja ke saya," katanya seraya mendorong barikade manusia yang dibuat secara insidentil oleh pihak Polrestabes Surabaya.

Presiden Persebaya Azrul Ananda saat dievakuasi oleh polisi dari kerumunan massa Bonek yang menggeruduk depan Kantor Official Persebaya, Jalan Hayam Wuruk No 1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Kamis (15/8/2019) malam.
Presiden Persebaya Azrul Ananda saat dievakuasi oleh polisi dari kerumunan massa Bonek yang menggeruduk depan Kantor Official Persebaya, Jalan Hayam Wuruk No 1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Kamis (15/8/2019) malam. (TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI)

Pihak kepolisian yang merasa massa bonek semakin tak terkendali dan mendesak hingga mendorong tubuh Azrul Ananda, tampak berusaha membawa Azrul ke arah area parkir basement Mall Sutos.

Namun anehnya, massa Bonek bukannya bubar tapi justru berupaya mengejar Azrul dengan iringan nyanyian yel-yel yang sama seperti yang sempat mereka nyayikan di awal.

Azrul yang tampak kepayahan karena terjebak dengan kerumunan massa di dalam area parkir basement, tampak bercuap-cuap mengatakan sesuatu pada kearah kerumunan massa.

Lantaran nyanyian yel-yel dari kerumunan massa bonek tedengar begitu kencang bertalu-talu memenuhi ruang basement, TribunJatim.com sama sekali tak dapat memastikan perkataan yang disampaikan Azrul.

Keriuhan itu sempat berlangsung beberapa menit, tubuh Azrul Ananda tampak sempoyongan dihimpit oleh padatnya kerumunan massa.

Hingga pada akhirnya pihak polisi berinisitif untuk menyibak kerumunan massa untuk bisa membebaskan Azrul Ananda.

Lalu membawa Presiden Persebaya itu ke sebuah mobil patroli polisi jenis sedan, agar dapat dibawa pergi menjauh dari kerumunan masaa bonek yang makin tak terkendali.

Sementara itu, Kasat Intel Polrestabes Surabaya AKBP Asmoro menuturkan, Azrul Ananda dibawa menggunakan mobil polisi agar menjauh dari kerumunan massa Bonek.

Azrul Ananda akhirnya berhasil dievakuasi dari kerumunan ratusan Bonek yang menggeruduk Kantor Official Bajul Ijo setelah Persebaya Surabaya.

Baca: Pasca Kekalahan Telak 4-0 Melawan Arema FC, Ini Tanggapan Kapten Persebaya Surabaya

Baca: Momen Menegangkan Saat Bonek Geruduk Kantor Persebaya Usai Bajul Ijo Keok 0-4 dari Arema FC

Disisi lain. Seorang Bonek di lokasi mengaku sengaja mendatangi Kantor Official Persebaya Surabaya hanya untuk meminta agar Azrul Ananda memecat dua orang oknum staff tim.

"Kayak kemarin pemecatan Djanur posisi mau melawan Arema," ucap dia.

"Nah, ini, banyak pertanyaan kenapa ndak lawan Semen Padang," sambung dia.

"Kenapa harus jelang lawan Arema (proses pecatnya)," tegasnya.

Tak hanya itu, Bonek juga utamanya kecewa dengan performa Persebaya Surabaya setelah dibantai Arema FC di Stadion Kanjuruhan, dengan skor 0-4.

MENANG TELAK - Kapten Arema FC, Hamka Hamzah berebut bola dengan striker Persebaya Irfan Jaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (15/8/2019). Arema FC menang telak aras Persebaya Surabaya dengan skor 4-0. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
MENANG TELAK - Kapten Arema FC, Hamka Hamzah berebut bola dengan striker Persebaya Irfan Jaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (15/8/2019). Arema FC menang telak aras Persebaya Surabaya dengan skor 4-0. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Disisi lain dari berbagai informasi yang beredar, amarah Bonek bukan tertuju pada tim, melainkan manajemen Persebaya.

Paling keras Bonek menyuarakan agar manajer Candra Wahyudi mundur dari Persebaya Surabaya.

Saat ini Persebaya Surabaya berada di peringkat 7 demgan koleksi 18 poin dari 14 pertandingan.

Berjarak empat tingkat dari rival abadi, Arema FC di posisi 4 dengan koleksi 22 poin.

Dari 8 pertandingan terakhir Liga 1 2019, Persebaya hanya meraih satu kali kemenangan saat berjumpa Persipura Jayapura.

Kemudian meraih 3 kekalahan dari PSS Sleman, PSM Makassar, dan Arema FC.

Serta hasil imbang 4 kali termasuk di laga kandang kontra Barito FC, PS Tira Persikabo, dan Madura United.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
2
2
0
0
7
0
7
6
2
Arema FC
2
1
1
0
5
2
3
4
3
PSIM
2
1
1
0
2
1
1
4
4
Malut United
2
1
1
0
6
4
2
4
5
Persib
1
1
0
0
2
0
2
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan