Liga 1
Arema FC Hadapi Gelombang Masalah: Dari Gaji Pemain Hingga Bayar Sanksi Karena Aksi Aremania
pemilik Arema FC, Iwan Budianto dan Agoes Soerjanto, harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2,3 miliar dari saku pribadinya
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Beruntung, keduanya tidak mendapatkan sanksi denda dan hanya diberi teguran keras.
Terulangnya Aremania yang menyebabkan kerusuhan dan sanksi denda dari Komdis PSSI sebenarnya merupakan hal miris.
Sebab, dalam launching tim sebelum Liga 1 2020, manajemen Arema FC telah mengajak Aremania untuk berpisah pada tindakan rusuh.
Secara simbolis, Arema FC saat itu mengajak para pendukungnya berpesta flare untuk yang terakhir kali.
"Setelah kami diskusi dengan semua pihak dan internal manajemen, akhirnya kami balik," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmadji, pada Minggu (23/2/2020).
"Kami beri kesempatan suporter menyalakan flare di launching tim. Makanya kami ada tagline 'Habiskan Flaremu Hari Ini Karena Esok Akan Jadi Jeda dan Aksi'."
"Ini sebagai bagian dari kampanye sekaligus edukasi kami tentang flare. Kami perlu berpisah dengan flare dan smoke bomb karena membawa dampak negatif bagi tim," katanya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Arema FC Kesulitan Bayar Gaji Pemain Selama Liga 1 2020 Diliburkan, Kena Denda Akibat Ulah Aremania