Liga Inggris
Eze yang Kegirangan Pindah ke Arsenal, Saatnya Menebus Waktu yang Hilang
Mantan pemain akademi Arsenal, Eberechi Eze akhirnya pulang setelah berpisah 14 tahun. Eze rela tolak Tottenham demi Arsenal.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Roda berputar begitu cepat tanpa mengenal waktu. Eberechi Eze yang telah menjalin komunikasi dengan Tottenham seketika pindah haluan untuk menerima pinangan Arsenal, yang tak lain adalah rival sekota dari tim London Utara tersebut.
Pekan ini, bursa transfer pemain dihangatkan dengan berita Eberechi Eze yang telah menjalin kontak secara intensif dengan Tottenham.
Satu hari terakhir, Rabu (20/8), Eze bahkan sudah menyelesaikan obrolan lebih lanjut selama dua jam dengan tim berjuluk The Liliwhites tersebut, menurut laporan Indykaila News.

Namun pada hari yang sama menjelang malam, Arsenal tiba-tiba mengontak Crystal Palace, mengajukan penawaran dan minat mereka terhadap Eze.
Padahal, Tottenham memiliki tawaran yang lebih menarik dibandingkan Arsenal.
Crystal Palace dan Eze sejatinya telah menantikan tawaran tersebut, namun tak kunjung datang sebelum Tottenham mencoba peruntungan.
Hingga saatnya tiba, dan hal yang selama ini mereka nantikan itu datang.
"Crystal Palace garuk-garuk kepala, bertanya-tanya kenapa Arsenal belum juga mengajukan tawaran," tulis Indykaila di X.
Baca juga: Bedah Starting XI Idaman Arsenal: Eberechi Eze Sempurnakan Puzzle, Mikel Arteta Haram Gagal
"Agak kacau, sejujurnya. Mereka bingung dengan seluruh situasi ini," sambungnya.
Pejabat Arsenal mengontak Crsytal Palace tak lama setelah pembicaraan dengan Tottenham.
Setelah, telpon lain berdering ketika Eze sedang berkendara. Eze mendapatkan telpon dari Arsenal.
"Dia benar-benar berteriak, 'yessss' kegirangan! Ini langkah besar baginya, dan kita bisa melihat betapa ia menginginkannya," ungkap Indykaila.
Menurut mereka, situasi membuat Tottenham begitu marah terhadap Eze.
Langkah Arsenal meminang Eze tak lepas dari cederanya Kai Havertz karena mengalami masalah di bagian lutut.
Langkah-langkah antisipasi diambil oleh The Gunners mengingat target mereka musim ini untuk menyabet gelar juara setelah tiga musim terakhir hanya finis sebagai runner-up.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.