Liga Inggris
Eze yang Kegirangan Pindah ke Arsenal, Saatnya Menebus Waktu yang Hilang
Mantan pemain akademi Arsenal, Eberechi Eze akhirnya pulang setelah berpisah 14 tahun. Eze rela tolak Tottenham demi Arsenal.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
Arsenal beruntung bisa mendapatkan penyerang serba bisa dengan segala bakat yang dia miliki.
Beberapa waktu lalu, Eze yang masih menjalani latihan di akademi Arsenal mengimpikan untuk main di tim utama, bukan Tottenham pilihannya.
Setelah melalui berbagai perjalanan di klub Liga Inggrs hingga Crystal Palace, tawaran itu akhirnya tiba saat dirinya berusia 27 tahun.
Eze merupakan pahlawan kemenangan Crystal Palace di final Piala FA dengan mengalahkan Man City 1-0. Gelar tersebut merupakan trofi utama yang pertama dalam sejarah klub.
Hanya selang 3 bulan, Eze kembali menjadi bagian penting Crystal Palace di bawah asuhan Oliver Glasner dengan mengalahkan Liverpool di ajang Community Shield, laga yang mempertemukan jawara Piala FA dengan juara Liga Inggris.
"Dia adalah pencetak gol dan kreator yang akan menambah ancaman nyata bagi lini depan Arsenal, dengan 14 gol dan 11 assist di semua kompetisi musim lalu," tulis redaktur olahraga BBC, Phil McNulty.
"Ia adalah penggemar Arsenal sejak kecil dan menjadi bagian dari akademi klub tersebut hingga ia berusia 13 tahun."
"Awalnya, ia mungkin tertarik pindah ke Spurs, tetapi begitu Arsenal menunjukkan minat, hanya satu wilayah di London Utara yang ia tuju, yakni Arsenal," jelasnya.
Eze pernah menangis selama seminggu ketika ia dilepas Arsenal pada tahun 2011, tetapi kini ia diberi kesempatan emas untuk menebus waktu yang hilang.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.