Minggu, 28 September 2025

Bedah Teknologi Realme 9 Pro+, Kamera Smartphone Mid-Range Rasa Flagship

Realme 9 Pro+ dirancang sebagai smartphone flagship kelas menengah dan dibanderol mulai dari Rp 4 jutaan.

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/fin
Memotren air mancur di Kediri Memorial Park dengan 1x pembesaran pada mode Night di smartphone realme 9 Pro+. 

Bodi belakang ini juga bisa berubah menjadi biru selama sekitar dua hingga 5 menit tanpa paparan sinar matahari. Unik, bukan?

Bodi belakang realme 9 Pro+ saat terpapar sinar matahari.
Bodi belakang realme 9 Pro+ saat terpapar sinar matahari. (Tribunnews/fin)

Teknologi ini didapatkan berkat pengaplikasian teknologi Photochromatic Layer dimana terdapat tiga lapisan dalam proses pembuatannya demi menghadirkan pantulan cahaya berupa sinar dari atas bodi smartphone ini yang bisa dilihat dari sudut mana saja.

Dari sisi bodi, realme 9 Pro+ yang dijual di Shopee ini boleh dibilang merupakan smartphone tertipis dari semua seri smartphone yang pernah dirilis realme.

Realme 9 Pro+ memiliki tebal bodi cuma 7,99 milimeter, sementara realme 8 Pro memiliki tebal bodi 8,1 mm, realme 7 Pro 8,7 mm dan realme 6 Pro memiliki tebal 8,9 mm.

Di jeroannya, realme juga menyematkan mesin X-axis Tactile Engine dan speaker ganda stereo yang dipasok oleh Dolby Atmos.

Performa

Selain andal dari sisi kamera yang mendapat dukungan sensor Sony terbaru IMX766 yang dilengkapi dengan OIS, realme 9 Pro+ boleh dibilang merupakan salah satu smartphone pertama yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 920 5G dengan sistem pendingin Vapor Cooling Chamber.

Chipset MediaTek Dimensity 920 5G selama ini dikenal sebagai prosesor terkencang di kelasnya dengan fabrikasi 6nm yang merupakan fabrikasi level flagship.

Jembatan Brawijaya di Kota Kediri
Memotret Jembatan Brawijaya di Kota Kediri dengan mengaktifkan mode Night di kamera belakang realme 9 Pro+ dengan 1x pembesaran tanpa noise.

Realme menyebutkan, chipset ini memiliki performa CPU 5,2 persen lebih cepat, dan performa Mali-G68 GPU 9 persen lebih cepat.

Hasil scoring pengujian oleh AnTuTu Benchmark mencapai 501,281. Peningkatan frekuensi utama CPU dari 2,4 GHz menjadi 2,5 GHz meningkat 4 persen dari performa single-clock.

Hutan Joyoboyo, Kediri
Hutan Joyoboyo, Kediri. Foto ini diambil dengan mode Night dengan 1x pembesaran di smartphone realme 9 Pro+. Hasilnya begitu jernih dengan detil tajam.

GPU menggunakan MaliG68 MC4 yang meningkatkan performa hingga 9 persen dan mampu menghasilkan foto 35 persen lebih detail dibandingkan chipset Dimensity generasi terdahulu.

Taman Joyoboyo, Kediri
Memotret malam di taman Hutan Joyoboyo, Kediri, dengan 1x pembesaran pada mode Night di smartphone realme 9 Pro+. Detilnya tajam.

Untuk sistem pendinginannya, smartphone ini mengadopsi Vapor Chamber Cooling System untuk mengurangi temperatur panas hingga 10 persen di area utama.

Agar bebas ngelag saat digunakan untuk memainkan game yang berat maupun untuk multitasking dan streaming, smartphone ini sudah mengadopsi kapasitas memori RAM yang besar dengan Dynamic RAM Expansion (DRE) hingga 5GB.

Pada bagian layar, realme 9 Pro+ mengadopsi layar Super AMOLED 90 Hz dengan kecerahan puncak 1000 nits dan 360Hz touch sampling rate.

Simpang Lima Gumul
Hasil pemotretan Simpang Lima Gumul dengan 2x pembesaran dengan mode Night di ponsel realme 9 Pro+.

Latar ini bisa sekaligus mendeteksi detak jantung pengguna seperti biasa kita temukan pada smartphone kelas flagship. Monitoring detak jantung ini bisa ditampilkan di layar.

Baca juga: Realme 9 Pro+ Smartphone Mid-Range Pertama dengan Sony IMX766 dan OIS

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan