Jumat, 22 Agustus 2025

Capai Target Prabowo, Kemenkraf Kenalkan Platform Rantai Pasok Digital

Aplikasi JJL merupakan langkah konkret dan eksekusi cepat dalam mendukung pelaku usaha ekraf di Indonesia.

HO
Platform Jajan Jajanan Lokal (JJL) memfasilitasi pelaku usaha, khususnya pelaku ekonomi kreatif skala kecil menengah, untuk mempercepat proses distribusi, meningkatkan efisiensi logistik, serta memperluas akses pasar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengungkapkan aplikasi yang dirancang untuk menjadi solusi digital dalam rantai pasok yang lebih efisien dan inklusif.

Platform Jajan Jajanan Lokal (JJL) memfasilitasi pelaku usaha, khususnya pelaku ekonomi kreatif skala kecil menengah, untuk mempercepat proses distribusi, meningkatkan efisiensi logistik, serta memperluas akses pasar

Aplikasi itu resmi diluncurkan sebagai bagian dari upaya memperkuat rantai pasok digital di Indonesia. 

Baca juga: Perkuat Rantai Pasok Otomotif, Kemenperin Pertemukan IKM dengan Industri Besar

Rantai pasok digital merupakan salah satu program quick win Kementerian Ekraf/Badan Ekraf yang disiapkan untuk membantu pencapaian Pemerintahan Prabowo - Gibran. 

Hal itu berupa meningkatkan penerimaan negara serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia. 

Program ini dijalankan melalui pilot project marketplace para pelaku usaha di sektor kuliner, kriya, dan fashion menggunakan platform dari Olsera. 

“Ini merupakan perpaduan yang keren, antar berbagai stakeholders antara Industri Perhotelan, Pemerintah, dan pihak swasta Olsera dalam memajukan pelaku usaha ekraf di Indonesia, kata Irene dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024). 

Aplikasi JJL diharapkan dapat menjadi bagian integral dalam ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang di Indonesia.

”Setiap policy kebijakan yang Pemerintah keluarkan harus mempunyai impact yang berkelanjutan, launching JJL ini sebagai buktinya, ” kata Irene.

Acara yang dilaksanakan atas kolaborasi antara Kemenekraf, Olsera dan Jaringan Hotel Artotel ini merupakan hasil tindak lanjut fasilitasi dari Direktorat Akses Pembiayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak Juli 2024.

Plt Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi menyampaikan tujuan peluncuran aplikasi JJL peluncuran ini bertujuan untuk: mendorong digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kolaborasi bisnis dan akses pembiayaan, mendukung pelaku usaha lokal, meningkatkan efisiensi logistik, dan meresmikan aplikasi JJL. 

“Kami berharap aplikasi ini sebagai bagian integral dalam ekosistem rantai pasok digital di Indonesia," kata Cecep.

Chief Operating Officer (COO) Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego mengaku menjadi bagian dari inisiatif kegiatan ini. Aplikasi JJL tidak hanya menghubungkan pelaku ekonomi kreatif dengan jaringan bisnis besar seperti perhotelan, tetapi juga mempercepat transformasi digital yang sangat dibutuhkan di sektor ekonomi kreatif. 

“Aplikasi JJL merupakan langkah konkret dan eksekusi cepat dalam mendukung pelaku usaha ekraf di Indonesia, ” ungkap Eduard.

Co Founders Olsera Novendy menambahkan bahwa Aplikasi JJL hadir dengan teknologi yang mempermudah proses pengelolaan dan distribusi produk. Salah satu fitur andalan adalah memberikan solusi logistik digital yang praktis dan inovatif.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan