Chatbot AI DeepSeek Buatan Cina Guncang Pasar Saham, Persaingan dengan AS Semakin Panas
Chatbot kecerdasan buatan atau AI ciptaan perusahaan rintisan teknologi Cina, DeepSeek membuat panas industri teknologi Amerika Serikat (AS)
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Whiesa Daniswara
"Saya tidak tahu seperti apa kondisi ekonomi mereka," kata Rasgon.
"Namun, saya rasa harga-harga tersebut membuat orang-orang ketakutan."
Latar belakang 'Sputnik'
Di balik drama mengenai kemampuan teknis DeepSeek adalah perdebatan di AS mengenai cara terbaik untuk bersaing dengan China dalam bidang AI.
“Deepseek R1 adalah momen Sputnik AI,” kata kapitalis ventura Marc Andreessen dalam sebuah posting hari Minggu di platform sosial X, merujuk pada peluncuran satelit tahun 1957 yang memicu perlombaan eksplorasi ruang angkasa Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS.
Andreessen, yang telah menasihati Trump mengenai kebijakan teknologi, telah memperingatkan bahwa regulasi berlebihan terhadap industri AI oleh pemerintah AS akan menghambat perusahaan-perusahaan Amerika dan memungkinkan China untuk maju.
Namun, perhatian terhadap DeepSeek juga mengancam akan merusak strategi utama kebijakan luar negeri AS dalam beberapa tahun terakhir untuk membatasi penjualan semikonduktor AI rancangan Amerika ke China.
Beberapa pakar hubungan AS-China tidak menganggap hal itu sebagai suatu kebetulan.
"Inovasi teknologi itu nyata, tetapi waktu peluncurannya bersifat politis," kata Gregory Allen, direktur Wadhwani AI Center di Center for Strategic and International Studies.
Allen membandingkan pengumuman DeepSeek minggu lalu dengan peluncuran ponsel baru oleh perusahaan Tiongkok yang dikenai sanksi AS, Huawei, selama diskusi diplomatik mengenai kontrol ekspor pemerintahan Biden pada tahun 2023.
“Mencoba menunjukkan bahwa kontrol ekspor itu sia-sia atau kontraproduktif adalah tujuan yang sangat penting dari kebijakan luar negeri Tiongkok saat ini,” kata Allen.
Trump menandatangani perintah pada hari pertamanya menjabat minggu lalu yang mengatakan pemerintahannya akan "mengidentifikasi dan menghilangkan celah dalam kontrol ekspor yang ada," yang menandakan bahwa ia kemungkinan akan melanjutkan dan memperkeras pendekatan Biden.
Saham Nvidia anjlok 18 persen pada hari Senin, tetapi perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan memuji karya DeepSeek sebagai "kemajuan AI yang luar biasa" yang memanfaatkan "model yang tersedia secara luas dan komputasi yang sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor."
(Tribunnews.com/Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.