Senin, 18 Agustus 2025

Top Rank

6 Game Karya Anak Bangsa: Bisa untuk Menemani Momen Libur Kemerdekaan RI

Berikut ini 6 game karya anak bangsa. Ada A Space for the Unbound, DreadOut 2 dan lainnya.

Penulis: timtribunsolo
zoom-inlihat foto 6 Game Karya Anak Bangsa: Bisa untuk Menemani Momen Libur Kemerdekaan RI
kompas.com
GAME ANAK BANGSA - Dreadout, game horor dari Bandung. Berikut ini 6 game karya anak bangsa. Ada A Space for the Unbound, DreadOut 2 dan lainnya.

TRIBUNNEWS.COM – Dalam momen libur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Tribunners dalam menghibur diri dengan beberapa aktifitas, termasuk bermain game.

Termasuk memainkan game karya anak bangsa.

HUT ke-80 RI diperingati hari ini, Minggu (17/8/2025), sementara besok Senin (18/8/2025), ditetapkan sebagai cuti bersama nasional dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI.

Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang diteken oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Rini Widyantini.

Tribunners pun dapat memainkan game-game berikut ini.

Industri game lokal terus menunjukkan perkembangan positif, dengan banyak pengembang tanah air yang menghadirkan permainan berkualitas dan berdaya saing global.

Berikut enam game buatan Indonesia yang layak kamu coba untuk mengisi waktu liburan kemerdekaan:

1. A Space for the Unbound

Bagi pemain yang merindukan suasana Indonesia di akhir tahun 90-an, game ini seperti mesin waktu yang akan membawa pemain pergi ke masa lalu.

Game buatan Mojiken Studio, asal Surabaya, Jawa Timur ini mengajak pemain mengikuti kisah cinta anak SMA, Atma dan Raya, di sebuah kota fiksi dengan nuansa nusantara.

Pemain akan diajak menyelami pikiran orang lain untuk memecahkan masalah, mengutip store.steampowered.com.

Baca juga: Sekitar 1.500 Orang Padati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Osaka Jepang

Ceritanya yang emosional dan menyentuh.

Adapun A Space for the Unbound pada tahun 2020 sukses menyabet penghargaan bergengsi Grand Prix Award di Tokyo Game Show 2020 dan mendapat rating 'Overwhelmingly Positive' di platform game Steam.

2. DreadOut 2

DreadOut 2 adalah salah satu pilihan game horor lokal yang perlu Tribunners coba.

Game dari studio Digital Happiness, Bandung, Jawa Barat ini kembali memposisikan pemain sebagai Linda, siswi SMA pemberani yang membasmi hantu-hantu khas Indonesia hanya dengan kamera ponsel.

Pemain akan diajak berpetualang melawan Kuntilanak, Pocong, hingga Babi Ngepet di sebuah kota angker.

Game ini sukses besar hingga diadaptasi ke film dan punya banyak penggemar di luar negeri.

3. Coffee Talk Episode 1 dan 2

Bagi Tribunners yang menginginkan game santai dan menenangkan, Coffe Talk dapat menjadi pilihan.

Dikembangkan oleh Toge Productions dari Tangerang, Banten, game ini mengajak pemain menjadi seorang barista di sebuah kedai kopi.

Tugas pemain simpel, membuat kopi dan mendengarkan curhatan para pelanggan yang unik, mulai dari manusia, peri, hingga putri duyung.

Disertai dengan visual pixel art yang estetik dan musik lo-fi yang nyaman, game ini cocok untuk healing di saat libur.

Game ini sangat populer di konsol Nintendo Switch dan platform lainnya, mengutip Wikipedia.

4. Lokapala

Game 5v5 buatan Anantarupa Studios, Jakarta ini adalah game MOBA pertama dari Indonesia.

Seluruh karakternya atau kesatriya di dalamnya terinspirasi dari tokoh mitologi, legenda, dan sejarah nusantara, mengutip lokapala.games.

Tidak hanya seru, Lokapala juga sudah diakui di kancah esport nasional dan pernah dipertandingkan dalam Ekhsibisi Esport PON XX Papua.

5. Rage in Peace

Rage in Peace dari studio Rolling Glory Jam, Bandung, Jawa Barat bercerita tentang seorang pegawai kantoran yang diberitahu akan mati pada hari itu.

Tujuannya hanya satu, pulang ke rumah dengan piyama favoritnya.

Tapi, perjalanan pulangnya dipenuhi rintangan super absurd dan mematikan.

Game ini menantang pemain untuk terus mencoba meski gagal berkali-kali.

6. When The Past Was Around

Satu lagi karya masterpiece dari Mojiken Studio Surabaya, Jawa Timur.

When The Past Was Around adalah game puzzle dengan visual lukisan tangan yang sangat indah.

Game ini menceritakan kisah cinta yang emosional antara seorang gadis dengan pria berkepala biola tanpa dialog sama sekali, hanya melalui musik dan gambar.

Meski singkat, game ini akan memberikan pengalaman yang sangat mendalam dan berkesan.

Kualitas audionya bahkan diganjar penghargaan Best Game Audio di SEA Games Awards 2019.

(mg/Nur Hidayah)

peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan