TOPIK
Ketua DPRD Bangkalan Ditangkap KPK
-
KPK kembali memanggil Ketua Majelis Ulama Indonesia Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri, terkait dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan
-
KPK menyita Rumah Makan (RM) Suramadu milik Fuad Amin di pintu masuk akses Suramadu, Dusun Tangkel, Desa/Kecamatan Burneh, Rabu (4/3/2015).
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita satu kondominium mewah milik Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron di Bali.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Majelis Ulama Indonesia Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri, terkait dugaan suap jual beli gas alam
-
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka FAI (Fuad Amin Imron),"
-
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyita Rp 250 miliar serta 14 rumah dan apartemen milik Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron
-
Penyidik KPK telah memasang plang sita di sebuah kondominium mewah di Bali milik Fuad
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersangka dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Fuad Amin Imron.
-
Priharsa menjelaskan, kantor DPC Partai Gerindra itu termasuk bagian dari aset yang disita
-
Selain rumah batik milik Fuad Amin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron
-
Bupati termuda di Indonesia itu enggan memberikan komentar ketika ditanyai wartawan mengenai materi pemeriksaaan.
-
Mobil itu disita terkait tindak pidana pencucuan uang (TPPU) Fuad Amin.
-
Selain di Perumahan Kubu Pratama Indah No 1-2 Denpasar, Fuad juga memiliki rumah di Nusa Dua, dan kos elite di kompleks Perumahan Graha Kencana.
-
Ketua DPRD Bangkalan yang tertangkap tangan KPK, Fuad Amin ditengarai memiliki tiga aset rumah mewah di Bali.
-
Kos elit dengan 40 kamar itu, kini sudah terisi 14 penghuni. Bangunan itu terletak di Jalan Imam Bonjol Denpasar.
-
Madura Corruption Watch (MCW) berupaya membantu KPK melacak aset kekayaan Ketua DPRD Bangkalan, Madura, RKH Fuad Amin Imron
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan GM Kodeco Energy Co.Ltd, Lim Suk Kyun
-
Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil bekas Presiden Direktur PT Pertamina EP, Syamsul Alam, terkait dugaan suap jual-beli gas alam di Bangkalan
-
Bambang mengakui penyitaan aset milik bekas bupati Bangkalan itu adalah kasus yang menarik lantaran aset yang dimiliki Fuad jumlahnya sangat banyak.
-
"Di antaranya dua rumah di Surabaya, enam mobil dan uang lebih dari Rp 100 miliar," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugara.
-
"Tadi ada yang pakai baju putih dan celana hitam. Saya tidak tahu jumlahnya," kata Darmujid kepada Surya Online(Tribunnews.com Network)
-
"KPK hanya pijam ruangan saja. Siapa saja yang diperiksa, saya tidak tahu. Coba saja ditunggu di ruang lobi (polres)," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP
-
Jumat (16/1/2015), KPK memanggil seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yakni Hermianto. Selain itu, KPK juga memeriksa Taufan Zairinsya
-
Samiudin akan dimintai keterangannya oleh penyidik KPK untuk tersangka Direktur Utama PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmio.
-
Soetikno akan diperiksa penyidik KPK untuk tersangka Direktur Utama PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko.
-
"Keterangannya dibutuhkan karena beliau salah satu yang mengelola atau menyimpan sebagian dana yang dimiliki FAI,"
-
Wakil Presiden 2001-2004, Hamzah Haz, mengaku kenal dekat dengan keluarga Fuad Amin Imron
-
Hamzah Haz, Kamis (8/1/2015) pagi menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
Saat hendak meninggalkan KPK, Siti yang mengenakan baju kerudung terusan itu pun memasang jurus agar terhindar dari sorot kamera wartawan.