TOPIK
Kisruh APBD DKI
-
Dari informasi yang didapat, e-Budgetting yang disampaikan Ahok ke Kemendagri tercantum nama proyek Giant Sea Wall
-
Pejabat DKI yang terlibat dalam permainan APBD, Ahok mengaku sudah mengetahui nama-nama mereka
-
Namun, dalam rapat tersebut, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi tampak tertidur saat duduk di kursinya.
-
Satu jenis pohon saja, contohnya pohon trembesi teranggarkan sebesar Rp 5 miliar.
-
Meski menegaskan tidak antikritik, Haji Lulung tampaknya masih kurang bisa menerima jika kinerja yang kurang bagus hanya dialamatkan ke DPRD saja.
-
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengakui telah menganggarkan pengadaan pohon pada APBD 2014 yang jumlahnya miliaran rupiah.
-
"Begitu dimasukkan ke sistem ternyata Rp 12,1 triliun tersebut jadinya Rp 10,5 triliun. Berarti Rp 1,5 triliun yang sudah masuk ke dalam sistem."
-
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai, bukan soal sukses atau tidaknya e-budgeting menangkal 'siluman'.
-
ribuan penyapu jalanan belum juga mendapatkan gaji
-
Alien masuk wujud manusia tidak tahu mana alien dan bukan alien.
-
"Sore ini langsung kirim. Bila perlu tunggu saja di ruangan saya," ucap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono.
-
Prasetio berharap tidak ada lagi kendala yang menyebabkan tertundanya pembahasan.
-
Bahkan ia pun menyentil anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Rina Aditiya Sartika.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berniat memangkas anggaran tunjangan perumahan bagi anggota DPRD.
-
"Makanya kita banyak sekali perbedaan permainan," ungkap Ahok.
-
Saefullah beralasan jika tidak dilampirkannya draft setebal 6600 halaman tersebut lantaran telah ditampilkan pada website Kemendagri dan Jakarta.co.id
-
Dikatakannya, seharusnya print out hasil evaluasi APBD DKI sudah ada di tangan dewan. Kecuali DPRD ingin memasukkan Rp 12,1 triliun.
-
bila tidak dibuat deadlock, DPRD akan kehilangan muka
-
Berkas hasil evaluasi tersebut mencapai 6600 halaman
-
Ia mengaku anggaran sebesar Rp 2 triliun itu memang sudah masuk ke dokumen APBD e-budgeting yang dikirimkan ke Kemendagri
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap DPRD DKI sudah salah membaca evaluasi RAPBD DKI Tahun 2015 dari Kemendagri.
-
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI akan bertemu untuk membahas hasil evaluasi APBD 2015 yang telah dikembalikan oleh Kemendagri hari ini.
-
Ketua Banggar DPRD, Prasetio Edi Marsudi mengakui anggaran 'siluman' juga didapat di draf APBD versi Ahok yang sudah dievaluasi Kemendagri.
-
Polda Metro Jaya memastikan anggota DPRD DKI Jakarta berperan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai foto istri dan adiknya yang tersebar luas merupakan sesuatu yang direncanakan.
-
Kata Ahok mereka mendukung angket karena takut dipecat oleh partainya.
-
Bahkan Ahok menyebutkan bahwa sebagian anggota DPRD DKI Jakarta sebenarnya tidak mengerti arti dari hak angket itu sendiri
-
"Kalau yang digali cuma dukumen mana yang diberikan itu tidak ada manfaatnya," ucap Sebastian.
-
DKI dipastikan punya APBD dan dipastikan bisa selesai sesuai tenggang waktu yang diberikan Kemendagri.
-
Ia yakin, kesepakatan bisa saja terjadi karena anggota DPRD DKI pun banyak yang mendukung dirinya.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved