TOPIK
KPK Tangkap Bupati
-
Sebanyak 12 Majelis Agama Buddha Indonesia menggelar keterangan pers menyikapi pemberitaan di media massa yang dianggap mendiskreditkan
-
Yani Anshori, tersangka kasus dugaan suap Bupati Buol Amran Batalipu, kembali memenuhi panggilan KPK hari ini, Rabu (1/8/2012).
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum selesai memeriksa bos PT Hardaya Inti Plantation (HIP) Hartati Murdaya.
-
Ia menjadi tersangka dalam kasus suap Hak Guna Usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Utara.
-
Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan ketetapan atas perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Buol
-
Pemilik PT HIP Hartati Murdaya, mengaku tak tahu perusahaannya pernah memakai jasa konsultan politik milik Saiful Mujani.
-
Pemilik PT HIP Hartati Murdaya, mengaku telah dipolitisasi dalam kasus dugaan suap penerbitan HGU perkebunan Kelapa Sawit di Buol, Sulawesi Tengah.
-
Bos PT HIP Siti Hartati Tjakra Murdaya, mengaku pernah berkomunikasi melalui saluran telepon dengan Bupati Buol Amran Batalipu.
-
Kepada wartawan, Hartati sempat mengeluhkan sulitnya mengurus izin di Indonesia.
-
Pemilik PT HIP Siti Hartati Tjakra Murdaya, mengungkapkan penyebab lamanya proses pemeriksaan dirinya oleh penyidik KPK.
-
Sama seperti pekan lalu, pemeriksaan Hartati kali ini juga memakan waktu cukup lama.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) merasa butuh waktu lama untuk memeriksa pemilik PT Hardaya Inti Plantations (HIP), Siti Hartati
-
Sebagai seorang pemimpin seharusnya Hartati mempertimbangkan hukum positif dan hukum karma
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan Kelapa sawit di Buol,
-
Pemilik PT Hardaya Inti Plantations, Siti Hartati Murdaya dikabarkan pernah menghubungi Bupati Buol, Amran Batalipu terkait pengurusan hak guna
-
Kubu pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) dan PT Cipta Cakra Murdaya (CCM) Hartati Murdaya menuding Bupati Buol Amran Batalipu
-
Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudi) meminta Hartati Murdaya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia
-
Hartati Murdaya kembali mendatangi KPK hari ini, Senin 30/7/2012. Kedatangannya kali ini diklaimnya bukan karena panggilan
-
Rahib Zimmu dari Gerakan Muda Buddhis Indonesia (Gemabudi) yang ditemui usai melakukan ritual di gedung KPK, Senin (30/7/2012)
-
Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDI) melakukan ritual pengusiran roh jahat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
-
Sebelumnya ia telah hadir sebagai saksi pada 27 Juli 2012. Kedatangannya kali ini untuk melengkapi keterangannya sebelumnya.
-
Mereka melakukan aksi sembhayang dan juga aksi barongshai khas etnis Tionghoa tersebut di bawah tiang bendera depan KPK.
-
Kemudian, tiga karyawan PT HIP lainnya, yaitu Benhard, Seri Sirithorn, dan Arim.
-
Hartatati akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka GS (Gondo Sudjono)
-
Bupati Buol Amran Batalipu, tampaknya harus rela menerima pil pahit dengan menjalani proses hukum
-
Pengusaha, Siti Hartati Murdaya membantah adanya kabar persaingan bisnis tak sehat antara
-
Dia berdalih tidak tahu dua orang anak buahnya yakni Yani Ansori dan Gondo Sudjono memberikan uang kepada Bupati Amran.
-
Ia diperiksa sebagai saksi intuk tersangka sekaligus anak buahnya Gondo Sudjono.
-
Pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) Hartati Murdaya, membantah terlibat kasus dugaan suap kepada Bupati Buol Amran Batalipu.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pengusaha nasional, Siti Hartati Murdaya Poo, hari ini, Jumat (27/7/2012).
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved