TOPIK
Mapolda Sumut Diserang Teroris
-
Polda Sumatera Utara masih menahan pemilik akun Facebook yang dinilai menyebarkan berita bohong atau hoax tentang latar belakang penyerangan polisi di
-
Padahal, para pelaku mengaku latar belakang penyerangan ke Mapolda Sumut sebagai aksi teror.
-
Pada tahun 2013 ia sempat bertempur di Suriah selama lima bulan, namun bukan bergabung dengan ISIS.
-
Terhadap orang-orang seperti Syawaluddin Pakpahan, belum ada payung hukumnya bagi penegak hukum untuk melakukan penindakan.
-
"Kelompok ini adalah simpatisan JAD. Jadi SP sepulangnya ke Indonesia dari Suriah, lalu merekrut beberapa tetangganya."
-
Buku-buku tulis tersebut sebagian ada yang sudah digunakan oleh anak-anak untuk menulis beberapa pelajaran.
-
Di Suriah, Syawaludi bergabung dengan milisi yang menentang pemerintahan Presiden Baashar Assad selama 6 bulan lalu kembali ke Indonesia.
-
Kelompok ini adalah simpatisan JAD. Jadi SP sepulangnya ke Indonesia dari Siriah lalu merekrut beberapa tetangganya
-
Dalam doktrin teroris, bagi siapa saja yang berjihad melakukan penyerangan akan bertemu dengan 72 bidadari yang ada di surga.
-
Ancaman teror yang dialami petugas jaga Polda Sumut diwaspadai secara serius oleh seluruh Polres Temanggung
-
Terungkap tipologi orang yang mudah dicuci otaknya hanya sehari untuk menjadi pelaku teror.
-
Dua pemilik akun Facebook diburu polisi karena menyebarkan informasi sesat terkait dua pelaku teror di Medan.
-
Ardial Ramadhana, teroris tewas saat menyerang Polda Sumut, Minggu lalu (25/6/2017), dikenal baik di antara teman-temannya selama bersekolah.
-
Masih banyak anak-anak muda di Sumatera Utara, khususnya Medan, antre untuk aksi teror.
-
Detik-detik pengangkatan peti jenazah Ipda Anumerta Martua Sigalingging dibalut sasana duka ke pemakaman, di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih, Sela
-
Pemerintah lewat satuan kerjanya harus melakukan dialog pada orang-orang yang dicurigai ataupun yang sudah pernah terlibat teroris
-
Peristiwa penyerangan atau aksi teror di Polda Sumatera Utara menimbulkan keprihatinan nasional.
-
Target yang paling mudah untuk didoktrin adalah orang-orang yang sedang menghadapi kegalauan hidup
-
Jenazah Ardial Ramadhana, penyerang petugas jaga di Polda Sumut, dimakamkan satu liang dengan kakek, nenek, dan abangnya.
-
Dyah Puspitarini mengutuk keras aksi teror terhadap Markas Polda Sumutera Utara, bertepatan Hari Raya Idulfitri 1438 Hijriah
-
Pelaku teror diprediksi akan kembali menyerang petugas kepolisian dan kemungkinan bisa lebih besar.
-
Mereka yang berangkat dan pulang melalui jalur ilegal, agak sulit untuk diendus oleh Polisi.
-
Mianna Manalu memohon kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian agar putra ketiganya bisa lulus menjadi Polisi.
-
Jenazah Ardial Ramadhana (31), pelaku penyerangan di Mapolda Sumatera Utara (Sumut), urung dimakamkan di dekat tempat tinggal
-
Sehingga, nantinya ketika melakukan pendaftaran menjadi seorang calon anggota kepolisian, lebih mudah.
-
Hasil penyelidikan atas aksi teror yang terjadi pada Minggu (25/6) dini hari tersebut, Polri telah menetapkan empat tersangka.
-
Tiga tersangka kasus penyerangan ke Polda Sumut pada Minggu (25/6/2017) kemarin, akhirnya dibawa ke Jakarta.
-
Pascatewasnya Ardial, sejumlah polisi berpakaian sipil berbondong-bondong mendatangi kediaman orangtua almarhum Ardial di Tembung
-
Puluhan warga membawa kain putih lalu menuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah Ardial
-
Pangihutan sengaja ikut ambil bagian untuk menegaskan pada masyarakat bahwa perbuatan teror sama sekali tidak dapat diterima oleh umat muslim.