TOPIK
Pemulangan WNI Eks ISIS
-
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut, 689 eks ISIS yang tak dipulangkan adalah warga negara Indonesia
-
Apabila anak harus dipisahkan dengan orang tua, menurut dia, sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang pengasuhan alternatif.
-
Jokowi mengaku tak ambil pusing soal nasib 689 WNI eks ISIS yang tak jadi dipulangkan ke Indonesia.
-
Stanislaus mengatakan usia tersebut sebenarnya sangat rentan dalam merekam adegan yang mereka lihat dan lakukan setiap harinya.
-
Pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk tidak memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
-
Wawancara Khusus WNI eks ISIS yang terjebak di Suriah: 'Saya sangat lelah, saya sangat berterima kasih jika menerima kami pulang'
-
Secara keseluruhan, pada Agustus 2015, 26 anggota keluarga besar Febri pergi ke Suriah tanpa memberitahu dan mengajak dirinya.
-
Jokowi mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk tidak memulangkan para WNI eks ISIS.
-
Di Mata Najwa, Fadjroel Rachman memaparkan pertimbangan-pertimbangan pemerintah mengapa WNI eks ISIS tidak jadi dipulangkan ke tanah air
-
Guru Besar UI Prof Hikmahanto terlibat adu argumen dengan Anggota DPR RI Fadli Zon terkait isu pemulangan WNI eks ISIS
-
Sementara dalam rapat dengan Komisi I DPR kemarin, Kepala BIN Budi Gunawan membenarkan ada pertanyaan soal isu pemulangan WNI eks ISIS.
-
Pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk tidak memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
-
Ketua Komisi VIII DPR RI mendukung langkah pemerintah untuk tidak memulangkan WNI eks ISIS.
-
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengapresiasi niat pemerintah terkait rencana pemulangan anak-anak yang orang tuanya eks ISIS
-
Keputusan Pemerintah tidak memulangkan WNI eks ISIS dinilai kurang tepat oleh Ahmad Michdan dari Tim Pengacara Muslim.
-
Keputusan ini tentu diambil berdasarkan kajian mendalam dan komprehensif terkait beragam aspek menyangkut pemulangan.
-
Budi Gunawan menegaskan langkah pemerintah tidak memulangkan sudah dijelaskan dalam Ratas di Istana Bogor, Selasa (11/2/2020) lalu.
-
Pemerintah Rusia menegaskan, hanya memulangkan anak-anak mantan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke negaranya dengan alasan kemanusiaan.
-
Kini Presiden Joko Widodo sudah tunjukkan sikap tegas terkait pemulangan WNI yang terlibat ISIS.
-
Ahmad Michdan berpendapat bahwa keputusan pemerintah tidak memulangkan warga negara Indonesia (WNI) Eks ISIS dinilai belum tepat.
-
Pemerintah menegaskan tidak akan memulangkan WNI eks ISIS tersebut. Anggapan ini, dirasa kurang tepat bagi Ahmad Michdan, Tim Pengacara Muslim.
-
Diskusi ”Kombatan ISIS Tidak Dipulangkan, What’s Next?” di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
-
Jokowi menyebut 689 orang yang tergolong dalam Foreign Terorist Fighter (FTF) sebagai anggota ISIS mantan Warga Negara Indonesia (WNI)
-
"Terlebih lagi mereka sudah melakukan kejahatan di luar batas kemanusian," ujar Hikmahanto
-
Jokowi telah memerintahkan kepada kementerian atau lembaga terkait untuk mendata 689 orang yang menjadi Foreign Terorist Fighter (FTF) itu
-
Sehingga, dikhawatirkan para teroris pelintas batas tersebut masuk ke Indonesia melalui negara bebas visa.
-
Pemerintah sudah memutuskan tidak akan memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
-
Meski Mahfud MD membeberkan dua kemungkinan cara para WNI eks ISIS pulang ke Indonesia, ia enggan menjelaskan lebih jauh langkah antisipasi tersebut.
-
"Artinya jika anak-anak pernah terlibat latihan senjata atau mendapat paparan ISIS. Apalagi pernah menjadi eksekutor pembunuhan bersama ISIS
-
Ketua PBNU, Robikin Emhas menilai keputusan pemerintah untuk tidak memulangkan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS sudah tepat.