TOPIK
Suap di Kementerian PU
-
Hong Arta John Alfred, divonis dua tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
-
Tiga terdakwa yang dijatuhi vonis, yaitu Direktur Keuangan PT Wijaya Kusuma Emindo dan Bagian Keuangan PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP), Lily Sundar
-
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
-
KPK Telisik Soal Teknis Pelaksanaan Pengerjaan Proyek SPAM dari mantan Irjen PUPR/Auditor Utama pada Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, Rildo.
-
Agus Ahyar pernah menerima uang senilai Rp 198,3 juta dari Direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa (PT TSP), Irene Irma.
-
KPK menyita logam mulia seberat 500 gram terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian PUPR
-
Bantahan ini disampaikan langsung Rudy Erawan saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/8/2018).
-
Kasus ini pertama kali menjerat Anggota DPR RI periode 2014-2019, Damayanti Wisnu Putranti.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan Bupati Halmahera Timur, Rudi Erawan selama 30 hari ke depan.
-
"Saksi tidak hadir, tiga saksi untuk YWA dalam perkara TPPU atas nama tersangka Yudi Widiana,"
-
KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur.
-
“YWA sekurang-kurangnya menerima uang dari hasil kejahatan sebesar Rp 20 miliar yang sebagian disimpan dalam bentuk tunai,"
-
"Saya nggak ada komen soal itu. Soal kasus ini dulu lah, ini juga belum tentu terbukti, iya kan? Barang buktinya mana? Saya tunggu-tunggu,"
-
Yudi Widiana Adia menyatakan ada istilah tertentu yang digunakan sesama anggota Komisi V DPR dalam berkomunikasi.
-
"KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan RE (Rudi Erawan), Bupati Halmahera Timur, sebagai tersangka,"
-
Kenapa yang lain tidak? jadi buat saya harus adil. Semua yang di Maluku adili dong. Kan di mata undang-undang semua sama.
-
Kejanggalan yang dimaksud Yudi Widiana adalah karena dia didakwa bersama-sama dengan Muhammad Kurniawan Eka Nugraha.
-
Uang itu diterima Yudi Widiana Adia karena telah menyalurkan usulan proyek pembangunan jalan dan jembatan
-
Jailani adalah bekas tenaga ahli di Komisi V DPR RI, dimana Musa menjadi anggota di dalamnya, kemudian dipercaya menjadi penghubung dengan Abdul Khoir
-
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yudi Widiana Adia (YWA) kepada jaksa penuntut umum
-
"Saat itu terdakwa meminta kepada Mutakin agar pergi dengan imbalan sepuluh juta rupiah,"
-
Pencabutan tersebut karena Musa telah menciderai kepercayaan masyarakat dan prinsip demokrasi.
-
Jika tidak dibayar, maka jaksa penuntut umum akan menyita dan melelang harta benda milik Musa untuk menutupi uang pengganti.
-
Musa Zainuddin terbukti korupsi menerima suap Rp 7 miliar dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir
-
Majelis hakim menunda sidang pembelaan pribadi atau pledoi terdakwa Anggota Komisi V DPR RI Musa Zainuddin dan tim kuasa hukum pada 8 November 2017.
-
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Musa Zainuddin dituntut pidana penjara 12 tahun dan denda Rp 1 miliar subsidair enam bulan kurungan.
-
"Dilakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari untuk tersangka YWA mulai dari 17 September - 16 Oktober 2017,"
-
"Terhitung hari ini penahanan terhadap tersangka YWA diperpanjang untuk 40 hari kedepan hingga 16 September 2017,"
-
Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng alias Aseng akan mendengarkan sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi,
-
Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia ditahan oleh penyidik komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/7/2017) petang tadi.