TOPIK
Tragedi Ular Memangsa Manusia
-
Paman almarhum Akbar, Adhan Andi Tadjuddin bahkan menyebut jika ular tersebut 7 bersaudara namun dua yang dibunuh, termasuk yang menelan Akbar
-
Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang memiliki paling banyak ular piton.
-
"Sudah lama, hampir semua wilayah di Mamuju dan Mamuju Tengah, banyak ular sanca, kulitnya banyak dijual petani ke pedagang pengumpul,"
-
Muna bercerita, hari Minggu (26/3/2017) malam, dia bermimpi suaminya ada di Palopo
-
Saat masuk ke ruang tengah rumah mendiang suaminya, Akbar ‘Salubiru’ bin Ramli (25), tangis belasan wanita langsung pecah.
-
sebelum krisis moneter, ada kasas wanita Mamuju yang dililit ular sanca, namun karena wanita itu berteriak, akhirnya warga datang menyelamatkannya.
-
Muna, sapaan Munaria, punya firasat sebelum sang saumi tewas ditelan ular piton raksasa. Ibu dua anak ini memimpikan Akbar ingin pulang.
-
Air mata Munaria (Muna) tak terbendung saat tiba di kediaman suaminya almarhum Akbar Bin Ramli (25), Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah,
-
Sebelum Akbar ditemukan dimangsa ular, Senin (27/3/2017) malam, pada Minggu (26/2/2017) sore, sepupu melihat ada keanehan.
-
Air mata Munaria (Muna) tak terbendung saat tiba di kediaman suaminya almarhum Akbar Bin Ramli (25), Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah
-
Air mata Munaria (Muna) tak terbendung saat tiba di kediaman suaminya almarhum Akbar Bin Ramli (25), Desa Salubiro.
-
Dia memperkirakan, ular piton maut itu hampir saja masuk ke perkampungan warga mencari mangsa.
-
Warga Desa Salubiro sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar (25) ditemukan di dalam perut ular piton.
-
Kemampuannya menelan mangsa dalam ukuran besar menjadi salah satu hal yang paling ditakuti dari hewan ini.
-
Tewasnya petani sawit Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat memicu kehebohan.
-
Jarak antara rumah dan kebun almarhum tidaklah dekat, namun baru ketika itu dia berjalan kaki.
-
Ternyata paman Akbar, Adhan Andi Tajuddin, termasuk orang yang paling sering menangkap dan memelihara ular.
-
Kamis (30/3) dini hari, National Geographic juga mengkonfirmasi resmi ke email newsroom Tribun untuk mengutip link video dan beritanya.
-
Di mata keluarga, ada yang “aneh” jelang kematian Akbar Bin Ramli (25).Gelagat Akbar dianggap lain ketika berangkat dari rumah ke kebun sawit
-
Wartawan Tribun Timur Nurhadi Para berkesempatan mengunjungi lokasi kebun sawit Akbar bin Ramli (25), korban ular piton di Mamuju Sulawesi Barat Kamis
-
- Ular piton raksasa yang menelan Akbar “Salubiru” Bin Ramli (25) diakui piton ganas.
-
Adhan Andi Sirajuddin (45) menduga kuat Akbar Bin Ramli (25) keadaan duduk saat diterkam ular piton raksasa dari arah belakang.
-
Ular piton bukanlah ular berbisa. Salah satu cara ular jenis ini mematikan adalah dengan cara membelit mangsanya.
-
Warga curiga karena melihat perut ular yang besar sekali. Kalau makan babi hutan pasti tidak sebesar itu.
-
Itu kebetulan saja kali ini, antara habitat manusia dan ular sanca itu tumnpang tindih, yang memungkinkan manusia dimakan oleh piton
-
Terbukti, sejumlah kantor berita asal dua negara tersebut menggunakan pemberitaan dari Tribun Timur, sebagai sumber.
-
Ceritanya, dia ke kebun untuk memetik kelapa sawit, lalu dijual demi membiayai perjalanannya dari Mamuju Tengah ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
-
Nia Kurniawan mengatakan manusia bukan mangsa utamanya, namun ular sanca memilih mangsa yang sesuai kebutuhan kalorinya.
-
Mimpi itu Akbar dapatkan tiga hari sebelum dia ditemukan tewas oleh warga di kebun kelapa sawit miliknya.
-
Di Luwu, Akbar rencananya akan menjemput istrinya bernama Muna dan anaknya.