Wisata Sumsel
Songket di Pasar 30 Ilir Palembang, Harganya Mencapai Rp 35 Juta Kalau Bahannya Benang Emas Asli
Kerajinan kain songket di Pasar 30 Ilir Palembang, Sumsel, harganya bisa tembus Rp 35 juta kalau bahannya benang emas asli. Apa sih istimewanya?
Tapi jangan khawatir, jika sudah berada di Jl Merdeka atau di kawasan Masjid Agung Palembang, Anda dapat menjangkaunya dengan menggunakan angkutan kota (angkot) jurusan Ampera-Tangga Buntung berwarna cokelat tua.

Inilah pesona keindahan dan nilai seni kain benang tenun songket yang ada di Rumah Tenun Zainal Songket, Palembang. (Sripo/ Igun Bagus Saputra)
Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda tinggal mengikuti jalan lurus menyusuri Jl Merdeka hingga menemukan lampu merah simpang empat Kambang Iwak (KI) dan belok kiri.
Ikuti jalan utama hingga ujung jalan tepatnya di simpang tiga.
Di sana Anda akan melihat gerbang sentra kerajinan songket Palembang.
Namun, jika menggunakan kendaraan umum, Anda tinggal menyebutkan tujuan Anda pada sopir ke Zainal Songket atau alamat lengkapnya di Jl Ki Gede Ing Suro Nomor 173 30 Ilir Palembang.
Dari luar, Anda sudah bisa melihat bangunan toko yang berbentuk rumah panggung berwarna cokelat.
Anda perlu menaiki beberapa anak tangga untuk masuk ke dalam toko yang akan disambut beberapa karyawan Zainal Songket.
Di bagian sebelah kiri ruangan dibuat museum yang menyimpan sejumlah barang antik khas Palembang.
Di lantai bawah museum ini, Anda dapat melihat secara langsung proses pembuatan kain songket.
Anda pun dapat meminta sendiri motif kain songket sesuai keinginan. Tentu saja asal tak keluar dari motif dasar songket asal Palembang.
Penanggung jawab Zainal Songket Palembang, Zaini mengungkapkan, pembuatan songket dimulai dari proses pemintalan benang.
Usai benang dipintal, barulah proses pembuatan songket dimulai.
Saat Tribun Travel berkunjung ke sana, Beberapa pegawai Zainal Songket terlihat asyik menggerakkan seperangkat alat tenun yang tersusun dari beberapa kayu dan dengan cekatan memasukkan juga mengeluarkan benang dengan begitu cepat.
"Untuk proses pembuatan songket secara manual ini, kita membutuhkan minimal tiga bulan, itu hanya untuk satu kain saja. Kalau ini, motifnya disebut ulos dan menggunakan benang emas," jelas Zaini di sela proses pembuatan satu kain songket yang dikerjakan pegawainya.
Setelah melihat proses pembuatan songket, Tribun Travel kemudian diajak melihat sejumlah koleksi kain songket yang ditawarkan di Zainal Songket.