Selasa, 2 September 2025

Wisata Sumut

Satu Set Kursi Rotan Ini, Satu-satunya Peninggalan Soekarno yang Tersisa Saat Diasingkan di Sini

Inilah satu set kursi rotan, satu-satunya peninggalan Presiden Soekarno yang masih tersisa di rumah pengasingan di tepi Danau Toba.

Tribun Medan/ Silfa Humairah
Satu set kursi rotan, satu-satunya warisan Presiden Soekarno yang tersisa di rumah pengasingan di Parapat, berada tepat di tepi Danau Toba, Sumatera Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, TOBA  - Rumah Persinggahan mendiang Presiden RI pertama, Ir Soekarno di Parapat, berada tepat di tepi Danau Toba.

Pertandanya adalah, rumah perbukitan yang paling tinggi dan berupa bangunan kuno berlantai dua berarsitektur neoklasik khas kolonial Belanda yang juga disebut Marihat oleh penduduk sekitar.

Terletak di ketinggian ujung semenanjung di atas tebing yang curam.

Rumah tersebut menawarkan pemandangan indah Danau Toba yang terbentang.

Danau hijau kebiruan dan pepohonan tinggi di bukit yang berbaris akan menjadi pemandangan jika anda berdiri di depan rumah, atau di balkon lantai 2 rumah tersebut.


Foto kenangan Presiden Soekarno di rumah pengasingan di Parapat, berada tepat di tepi Danau Toba, Sumatera Utara (Tribun Medan/ Silfa Humairah)

Rumah Pesanggrahan tersebut juga berada di kawasan wisata, atau tempat wisatawan bermain sepeda air dan banana boat.

Di sekitarnya terdapat pondok-pondok yang menjadi tempat wisatasan melihat panorama Danau Toba.

Rumah dengan arsitekturnya yang klasik ini cukup menghantarkan memori masa ke lalu, masa di mana Soekarno pernah diasingkan.

Pasalnya, rumah ini menjadi satu-satunya berdiri tegak dengan bangunan ala kolonial di antara bangunan hotel atau mess modern dan bergaya rumah adat Batak.

Rumah bersejarah ini juga sangat apik untuk difoto.

Setiap sudut dari rumah ini menyimpan kisah yang mungkin bisa bercerita lewat potret-potret.


Salah satu sudut rumah pengasingan di Parapat, berada tepat di tepi Danau Toba, Sumatera Utara (Tribun Medan/ Silfa Humairah)

Ada foto-foto Soekarno saat bersama Agus Salim dan Sutan Sjahrir duduk di pelataran rumah. Ada juga foto saat menelusuri rumah, atau perbukitan depan Danau Toba.

Sisanya foto-foto Soekarno sedang berpidato, berfoto bersama pejuang di Aceh dan Bangka, tempat pengasingan beliau setelah Parapat.

Husein, pengelola Rumah Pesanggrahan Soekarno di Parapat, menuturkan foto-foto tersebut merupakan kenang-kenangan yang membuktikan keberadaan Soekarno pernah berada di sini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan