Kamis, 11 September 2025

Wisata Kalsel

Bubur Asyura, Kuliner Orang Banjar yang Hanya Ada Tiap 10 Muharam

Bubur ini berwarna kuning, rasanya gurih dan bahan campurannya banyak, bisa mencapai puluhan jenis.

Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Pembagian bubur Asyura 

Seperti yang dilakukan warga Jalan Pramuka, Gang Manunggal RT 10, Banjarmasin.

Tampak kaum hawanya sibuk memotong-motong berbagai sayuran seperti kacang panjang, wortel, kelapa, tempe hingga bawang merah.

Sedangkan kaum lelakinya sibuk menyiapkan kompor dan wajan serta menguliti daging ayam.

Mereka memasak untuk kemudian dibagikan ke para tetangga mereka.

Pemandangan serupa juga tampak di tempat lain, yaitu di Jalan Pengambangan, Kelurahan Pengambangan RT 7 RW 1, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

bubur
Warga menikmati hidangan bubur Asyura. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Para perempuannya, tua dan muda tampak sibuk mengaduk-aduk adonan bubur yang sudah hampir matang.

Mereka bekerja secara gotong royong.

Setelah matang, bubur itu didoakan bersama dengan dibacakan doa selamat.

"Biasanya baca doanya di musala. Para lelakinya berkumpul, berdoa bersama, setelah itu barulah buburnya dibagikan," kata warga setempat, Syamsiah.

Bubur itu dimakan bersama di rumah masing-masing.

Bagi mereka yang berpuasa Asyura, maka bubur ini akan menjadi hidangan wajib buka puasa mereka.

"Bagi yang tidak berpuasa bisa memakannya langsung, wajib juga memakannya karena sudah didoakan. Pokoknya, kalau bikin Bubur Asyura, orang satu kampung harus dapat jatah semua," katanya.

Warga lainnya, Muhammad Hanafi, menambahkan tentang kisah di balik tradisi ini.

Di masa Nabi Muhammad masih hidup, pernah terjadi perang Badar.

Usai perang, jumlah prajurit Islam menjadi lebih banyak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan