Senin, 15 September 2025

Wisata Solo

Libur Panjang, Ajak si Kecil Rekreasi Sambil Belajar di Taman Satwa Taru Jurug Solo

Konon dahulu TSTJ adalah sebuah taman kota yang terletak di tepi Bengawan Solo.

Tribunsolo.com/Imam Saputro
Gerbang Taman Taru Jurug. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Salah satu alternatif liburan sambil belajar adalah mengunjungi kebun binatang.

Di kebun binatang selain rekreasi, juga bisa mengenal binatang-binatang yang biasanya hanya dikenal melalui buku atau televisi.


Hewan "penghuni" TSTJ. (Tribunsolo.com/Imam Saputro)

Di Kota Solo ada kebun binatang yang sudah ada sejak empat dekade yang lalu.

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) namanya, salah satu obyek wisata di Kota Solo yang terletak di sisi timur wilayah Solo, berada di tepian sungai Bengawan Solo, berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar.

Diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Roestam pada 17 Januari 1976, Taman Satwa Taru Jurug masih setia mengajarkan pengetahuan flora maupun fauna hingga kini.

Taman Satwa Taru Jurug Solo sering juga disebut dengan Kebun Binatang Jurug karena memang tempat wisata keluarga ini menawarkan hiburan berupa koleksi aneka ragam binatang langka.

Konon dahulu TSTJ adalah sebuah taman kota yang terletak di tepi Bengawan Solo.

Taman itu kemudian digunakan untuk menampung satwa dari Taman Bonrojo atau Kebun Raja yang dibangun oleh Paku Buwono X pada sekitar tahun 1870 an di Sriwedari.


Pengunjung TSTJ Solo. (Tribunsolo.com/Imam Saputro)

Akhirnya pada tahun 1986 Pemkot Solo berinisiatif mengambil alih kebun binatang agar lebih terawat dan memindahkannya ke TSTJ.

Untuk mengelolanya dibentuklah sebuah yayasan yang bernama Yayasan Bina Satwa Taruna dan sejak itulah dikenal  bernama Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ).

Jurug menawarkan lokasi yang indah untuk berwisata dan belajar, di dalamnya terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan.

Tiket masuknya cukup terjangkau, 10 ribu di hari biasa dan 12 ribu saat hari libur.

Masuk kedalam, dengan konsep wisata alam, jalan-jalan di dalam TSTJ dikelilingi pohon-pohon besar dan rindang, sehingga asik untuk berjalan santai sembari melihat koleksi satwa.

Gajah tertua yang bernama Kyai Rebo di Jurug telah mati dan diawetkan serta dipajang di galeri koleksi binatang Taman Jurug persis didepan gerbang masuk, seakan menyambut para pengunjung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan