Travel Hacking untuk Menghemat Biaya Perjalanan Makin Populer di Indonesia
Travel hacking kini semakin populer di kalangan masyarakat urban Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bepergian yang lebih hemat biaya.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Travel hacking kini semakin populer di kalangan masyarakat urban Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bepergian yang lebih hemat biaya.
Ini adalah seni memanfaatkan kartu kredit, poin, dan miles untuk bepergian hemat namun tetap nyaman,
Fenomena ini mencerminkan perubahan pola pikir traveler yang semakin sadar bahwa perjalanan bisa diatur dengan strategi finansial cerdas, bukan sekadar soal menabung tiket.
“Selama ini banyak orang mengira miles hanya sekadar bonus belanja, padahal dengan strategi yang benar miles bisa jadi tiket terbang lebih nyaman dengan biaya rendah,” ujar Agus Subroto, Founder AZ Travel, saat AZ Travel Workshop Kartu Kredit & Miles di Jakarta, belum lama ini.
Workshop tersebut mengupas tentang kartu kredit dan program loyalti sebagai instrumen finansial yang dapat dioptimalkan untuk efisiensi biaya perjalanan.
Zul Rauf, Co-Founder AZ Travel bilang, hampir setiap transaksi bisa menjadi peluang mengumpulkan poin bernilai besar, namun harus jeli memilih kartu yang sesuai kebutuhan dan mengatur pola belanja secara strategis.
“Kartu kredit bukan beban tetapi alat untuk mengoptimalkan gaya hidup. Kalau tahu cara memakainya, setiap transaksi bisa jadi investasi perjalanan berikutnya,” ujarnya.
Agus Subroto menambahkan banyak traveler melewatkan kesempatan dari airline & hotel loyalty program. Poin dan miles yang terkumpul dapat ditukar untuk penerbangan kelas bisnis bahkan first class dengan biaya yang jauh lebih murah dibanding tarif normal.
Menurutnya, inilah celah yang membuat travel hacking semakin menarik bagi kalangan yang ingin menikmati perjalanan nyaman dengan anggaran lebih terkontrol.
Sementara itu, Vincent Liyanto menyoroti aspek yang sering diabaikan yakni perpajakan. Menurutnya, strategi pengumpulan dan pemanfaatan miles tetap harus selaras dengan kewajiban pelaporan SPT pajak.
Baca juga: 10 Tips Mencari Tiket Pesawat Murah untuk Traveling di Long Weekend
Dengan begitu, keuntungan finansial dari miles dapat dinikmati secara aman tanpa melanggar regulasi.
Selain materi teoretis, workshop juga menghadirkan studi kasus diantaranya tentang “sweet spot” dalam miles hacking, yaitu titik optimal yang memungkinkan tiket pulang-pergi ke destinasi favorit diperoleh dengan biaya jauh lebih rendah.
Baca juga: Panduan Menyiapkan List Packing Liburan untuk Solo Traveling Pemula
“Workshop ini membuka wawasan kami. Ternyata memaksimalkan miles bukan sekadar belanja dengan kartu kredit, tapi juga ada strategi pajaknya. Jadi benar-benar bisa dipakai tanpa rasa was-was,” ungkap salah seorang peserta.
Melihat tingginya minat peserta, AZ Travel akan menggelar lebih banyak workshop serupa di berbagai kota.
“Kami ingin semakin banyak masyarakat memanfaatkan strategi kartu kredit dan miles dengan tepat, aman, dan menguntungkan,” kata Zul Rauf.
LPPOM MUI Raih GIFA Award 2025 Kuala Lumpur, Peran Indonesia di Industri Halal Dunia Makin Kuat |
![]() |
---|
Lisa Mariana Tegaskan Masalah dengan Ridwan Kamil Bukan Penyebab Perceraian dengan Suaminya |
![]() |
---|
10 Negara yang Tolak Resolusi Palestina Merdeka, Tetangga Dekat Indonesia Masuk Daftar |
![]() |
---|
Respon Menkes Soal Tuduhan Intervensi Asing dalam Label Nutrisi ‘Nutri-Grade’ |
![]() |
---|
Fakta Kasus Bocah Perempuan di Konawe Selatan, dari Hilang Hingga Ditemukan Tewas dalam Karung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.