Jumat, 19 September 2025

Menikmati Indahnya Kota Tokyo Jepang dari Atas Ketinggian 230 Meter di Shibuya Sky

Satu lagi lokasi foto baru di Tokyo untuk menyaksikan seluruh tempat dari ketinggian 230 meter di atas tanah. Namanya Shibuya Scramble Aquare (SSA).

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Studio NHK di lantai 45 Shibuya Scramble Square Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu lagi lokasi foto baru di Tokyo untuk menyaksikan seluruh tempat dari ketinggian 230 meter di atas tanah.

Namanya Shibuya Scramble Aquare (SSA) dengan Shibuya Sky di atas lantai 46 yang dibuka 1 November 2019.

Lokasinya berada di Roof Top dengan naik lift sekitar 30 detik dan mengantar kita ke lantai 46 tersebut menyajikan film seperti perjalanan pesawat di luar angkasa pada atap liftnya.

Begitu pintu lift terbuka di lantai 46, suasana gelap, hanya garis lantai dengan neon LED tipis menggiring jalan kita ke arah depan.

Studio NHK di lantai 45 Shibuya Scramble Square Tokyo.
Studio NHK di lantai 45 Shibuya Scramble Square Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sebelumnya tentu kita harus bayar 1.800 yen jika ingin menuju ke Shibuya Sky Roof Top.

Karena masih baru, menghindari antre panjang, pembelian tiket tidak di lokasi tetapi lewat online.

Sambil berdiri di lantai 14, tempat beli tiket, kita mengakses ponsel untuk beli tiket lewat situs SSA.

Baca: Softbank Group Jepang Alami Kerugian 15,5 Miliar Yen

Dengan bahasa Inggris, daftar dulu, konfirmasi lewat email, barulah bisa akses membeli tiket.

Kita tinggal mengisi jadwal kapan ingin ke lokasi, lalu setelah dapat tiket, bisa dibuka dalam bentuk PDF QR Code untuk ditempelkan pada mesin masuk ke Roof Top.

Lokasi instagramabel di roof top Studio NHK Shibuya Scramble Square Tokyo.
Lokasi instagramabel di roof top Studio NHK Shibuya Scramble Square Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kalau bermasalah, petugas melihat mengkonfirmasi, lalu menggunakan kartu petugas sendiri untuk mempercepat jalan masuk kita ke lift menuju Roof Top.

Tiba di atas selain gelap, barulah pelan-pelan sampai ke ruangan penyambutan, sudah ada satpam dan petugas di sana.

Kita akan diarahkan ke tempat loker penyimpanan barang.

Baca: Apa Jadinya Jika Air di Bandara Haneda Tokyo Jepang Tak Mengalir?

Mengapa? Karena angin kencang, menghindari barang-barang jatuh yang pasti sulit ditemukan kembali di ketinggian 230 meter.

Menggunakan kamera pun harus mengikatkan tali ke leher karena sudah ada kasus barang dan kamera jatuh ke bawah.

Kursi jaring untuk tiduran di Roof Top Studio NHK Shibuya Scramble Square Tokyo.
Kursi jaring untuk tiduran di Roof Top Studio NHK Shibuya Scramble Square Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan