Sai Kung Wajah Lain Hong Kong, Tak Ada Gedung Pencakar Langit, Kerbau Pun Berkeliaran di Jalan
Sai Kung dijuluki halaman belakang Hong Kong, jauh dari hiruk pikuk sibuknya kota. Kehidupan di sana terasa lambat. Ada view geopark menakjubkan.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Hong Kong super sibuk dan dinamis. Aktivitas ekonominya luar biasa. Selain perkantoran, transaksi jual beli sangat tinggi. Terminal kontainer beroperasi 24 jam.
Banyak yang bilang Hong Kong surganya belanja karena kota pelabuhan itu free tax atau bebas pajak.
Aktivitas orang-orangnya sebagian besar dimulai pagi hari, seperti terlihat di Mongkok, salah satu area terpadat di Kowloon.
Sementara, warganya menjejali trotoar di antara gedung-gedung pencakar langit penuh yang sesak.
Jalannya pun cepat seolah tak ingin membuang waktu yang terbatas dan memanfaatkan sebaik-baiknya yang mereka bisa.
Meski terlihat buru-buru, yang patut ditiru mereka tertib rambu lalu lintas. Mereka tidak akan menyeberang jalan sebelum kendaraan berhenti karena lampu merah.
Setelah istirahat kerja atau makan siang, menurut Alex, pemandu kami, orang-orang di Hong Kong umumnya langsung kembali ke pekerjaannya.
Jarang di antara mereka meluangkan waktu santai sekadar mengobrol satu sama lain meski masih ada sisa waktu istirahat.
Bisa dibayangkan betapa sibuknya Hong Kong.
Namun, di balik kesibukan itu, Hong Kong memiliki wajah yang lain dan berbeda dari yang pernah dibayangkan orang.
Khususnya mereka yang belum pernah ke Hong Kong dan hanya mengetahui kota itu sebagai "hutan beton" berdasarkan literasi yang terbatas.
Wilayah itu adalah Sai Kung, yang dijuluki sebagai 'taman belakang Hong Kong'.
Sai Kung memiliki pemandangan indah nan hijau. Sama sekali tidak ada gedung pencakar langit yang tinggi menjulang.

Yang ada hanya desa nelayan dengan pemandangan pantai dan laut, serta kapal-kapal kecil yang berlabuh, bukit hijau, dua bendungan (High Island Reservoir East DAM-West DAM), dan geopark yang menakjubkan.
Di Sai Kung, sepanjang jalan sepi. Tak berlebihan jika menyebut mobil yang melintas bisa dihitung jari.
Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2025, Viktor Axelsen Buka Kans Comeback di Hong Kong dan China |
![]() |
---|
Daftar Wakil Indonesia di Hong Kong Open 2025: Tiga Pasangan Ganda Putri Debut, Fajar/Rian Mundur |
![]() |
---|
Petaka Banjir Hantam China, Tak Ada WNI Jadi Korban, Kemlu RI Minta Tetap Waspada |
![]() |
---|
10 Negara Teratas yang Kekurangan Laki-Laki: Hanya Ada 77 Pria di Djibouti, Hong Kong Masuk Daftar |
![]() |
---|
Hong Kong Open 2025 Panggung Eksperimen PBSI, Sederet Pasangan Baru Siap Debut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.