Top Rank
10 Negara di Zona Schengen Eropa yang Penduduknya Mahir Berbahasa Inggris, Turis Tak Perlu Khawatir
Bagi banyak turis internasional, ada satu hal yang kerap menjadi kekhawatiran saat berlibur ke Eropa, yakni bahasa.
Ringkasan Berita:
- Berwisata ke Eropa sering kali identik dengan keindahan arsitektur klasik, budaya yang kaya, serta kuliner yang menggoda.
- Namun, bagi banyak turis internasional, ada satu hal yang kerap menjadi kekhawatiran: bahasa.
- Untungnya, di sejumlah negara anggota Zona Schengen, kemampuan penduduk dalam berbahasa Inggris tergolong sangat baik.
TRIBUNNEWS.COM - Berlibur ke Eropa tidak selalu harus repot dengan kendala bahasa.
Di sejumlah negara di Zona Schengen, penduduknya dikenal fasih berbahasa Inggris.
Hal ini membuat turis lebih mudah berkomunikasi dan merasa nyaman selama perjalanan.
Lalu, negara mana saja di Eropa yang paling ramah bagi wisatawan internasional berkat kemampuan bahasa Inggris warganya?
Namun sebelum itu, kenali dulu apa yang dimaksud dengan Zona Schengen.
Mengutip laman resmi Council of the European Union (Dewan Uni Eropa), Schengen adalah kawasan bebas perbatasan di Eropa yang memungkinkan orang bepergian antarnegara tanpa pemeriksaan paspor di perbatasan.
Schengen sendiri merupakan nama sebuah desa kecil di Luksemburg, di perbatasan dengan Jerman dan Prancis, tempat Perjanjian Schengen dan Konvensi Schengen ditandatangani masing-masing pada tahun 1985 dan 1990.
Saat ini, wilayah Schengen mencakup lebih dari 4 juta kilometer persegi dengan populasi lebih dari 450 juta jiwa, dan terdiri dari 29 negara, yaitu:
- Austria
- Belgia
- Republik Ceko
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Prancis
- Jerman
- Yunani
- Hongaria
- Islandia
- Italia
- Latvia
- Lituania
- Luksemburg
- Malta
- Belanda
- Norwegia
- Polandia
- Portugal
- Slowakia
- Slovenia
- Spanyol
- Swedia
- Swiss
- Liechtenstein
- Kroasia
- Romania
- Bulgaria
10 Negara Schengen yang Penduduknya Mahir Berbahasa Inggris
Berikut 10 negara di kawasan Schengen yang warganya memiliki kemampuan bahasa Inggris tinggi.
Pemeringkatan ini berdasarkan Indeks Kemampuan Bahasa Inggris (EPI) dari EF, sebagaimana dikutip Insider Monkey, sebuah platform analisis keuangan dan pasar saham.
10. Belgia
Persentase Penduduk Berbahasa Inggris: 60 persen
Baca juga: Arti Visa Schengen, Keuntungan Indonesia Hasil Pertemuan Prabowo dan Uni Eropa
Bahasa Jerman, Belanda, dan Prancis adalah bahasa resmi Belgia.
Negara ini menekankan pendidikan bahasa Inggris dan memiliki berbagai universitas yang menawarkan program studi berbahasa Inggris.
Belgia termasuk dalam sepuluh besar negara Schengen dengan kemahiran bahasa Inggris tertinggi.
9. Swiss
Persentase Penduduk Berbahasa Inggris: 61,28 persen
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Gambar-ilustrasi-Schengen-yang-diunggah-oleh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.