Blog Tribunners
Sepekan di Vatikan
Tiket Kelas Menteri untuk Bertemu Paus
Semula tidak teragenda. Peluang bertemu Paus muncul dari Romo Markus Solo, yang sudah sangat berjasa pada rombongan kami.
Penulis:
Domu D. Ambarita
Editor:
Ade Mayasanto

"Bacaan ini terkait dengan penderitaan, tetapi juga terkait kemuliaan. Terkait dengan kematian, tetapi juga kabangkitan," ujar Paus Benediktus XVI, seperti diterjemahkan Romo Oki.
Lazimnya, di acara ini, Paus menyapa hadirin dengan berbagai bahasa. Kedumian pembacaan kita suci, lalu dilanjutkan khotbah singkat. Bila audiens datang berombongan, paus akan menyapa mereka dengan bahasa-bahasa internasional atau bahasa negara setempat. Para audiens saat disapa paus, lazimnya, spontan bersorak gembira. Ada yang berjingkrak sambil mengibarkan bendara, ada yang berdiri lalu mempersembahkan lagi kebangsaan maupun lagu gerejawi, ada pula yang meneriakkan yel-yel, dukungan kepada paus asal Jerman itu.
Selain Romo Oki, kami bertemu dengan banyak rohaniwan asal Indonesia di Vatikan. Sebagian besar perjumpaan tidak sengaja, misalnya berpapasan di lapangan Bernini, depan gereja Santo Petrus, sebagian lagi bertemu di restoran China, yang menyajikan menu khas Asia, nasi putih. Umumnya sapaan dimulai atas kesamaan fisik dan kulit, dan tak segan-segan bertanya, "dari Indonesia ya?" Kadang wajah agak merah padam karena salah alamat menyapa, ternyata peziarah yang ditemui bukan dari nusantara melainkan orang Malaysia, Filipina atau Singapura.
Pertemuan lainnya dengan orang Indonesia di Vatikan, dan Roma terjadi saat rombongan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PB HMI) bertandang ke kediaman Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan di Roma. Ketika itu, usai bertemu dengan Persiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antapenganut Agama Kardinal Tauran, PB HMI bersilaturahmi dengan warga Indonesia di Itali.
Kedatangan Ketua Umum PB HMI Noer Fadjiansyah dan kawan-kawan ke Vatikan untuk dialog dan kampanye pluralisme atau kemajemukan Indonesia ke dunia internasional. HMI juga mengundang Paus Benediktus menghadiri pembinaan konvensi pemuda lintasagama yang dijadwalkan digelar di Bali, tahun depan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.