Jumat, 8 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Paus Benediktus XVI Mundur

Yohanes Paulus II juga Pernah Siapkan Surat Pengunduran Diri

Paus Benediktus XVI menyatakan faktor usia dan kesehatan sebagai alasan pengunduran dirinya.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Yohanes Paulus II juga Pernah Siapkan Surat Pengunduran Diri
AP
Paus Benediktus XVI

Kini Benediktus XVI menurutinya. Juga dalam tahun yang sama, wartawan Jerman Peter Seewald menanyakan Paus Benediktus XVI dalam suatu wawancara sebagaimana terbuat dalam buku "Licht der Welt“ (Terang Dunia), apakah seorang Paus bisa mengundurkan diri.

Si Gembala Agung menjawab: "Jika seorang Paus sampai pada kesimpulan yang jelas bahwa ia secara fisik, psikis dan mental tidak sanggup lagi memenuhi tugas jabatannya, maka ia berhak dan dalam artian tertentu wajib untuk mengundurkan diri.“

Lebih lanjut ia menegaskan: "Akan tetapi seorang Paus tidak boleh begitu saja melarikan diri, jika ada bahaya sangat besar untuk Gereja atau jabatan kepausannya. Pengunduran diri hanya bisa terjadi dalam momen yang damai.“ Kini momen yang damai dimaksud telah tiba bagi Paus Benediktus XVI.

Pengunduran diri Paus Bendiktus XVI akan direalisasikan tanggal 28 Pebruari 2013 pukul 20.00. Menurut Hukum Kanonik, jabatan seorang Paus bukanlah suatu mandat, sehingga seorang Paus yang mengundurkan diri tidak harus mengembalikan mandatnya atau bertanggung jawab kepada institusi tertentu, Kollegium Kardinal misalnya yang telah memilihnya.

Setelah pengunduran diri atau wafatnya seorang Paus, terjadi masa yang oleh bahasa gereja disebut sebagai sedesvacans“ (takhta lowong).

Para Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun segera melaksanakan sidang pemilihan Paus (Konklaf) di Kapela Sixtina di Vatikan minimal 15 hari atau paling lambat 20 hari setelah Paus mengundurkan diri atau meninggal.

Marilah kita menyambut sidang Konklaf berikutnya untuk kembali mendengarkan berita gembira "Habemus Papam“ (kita mempunyai Paus) sebagai pengganti Petrus ke-266. Tak lupa kita mengucapkan „Danke schoen“ (terima kasih) dan mengharapkan masa-masa tua yang bahagia nan ceria kepada Paus Benediktus XVI. Viva il Papa!

*Fidelis Regi Waton, SVD,
Mendalami Filsafat di Humboldt-Universtaet zu Berlin, Pamong Rohani KMKI Berlin, Jerman

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan