Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Panglima TNI: Waspadai Cyber Narcoterorism

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memerintahkan prajurit dijajarannya untuk mewaspadai kelompok cyber narcoterorism.

ISTIMEWA
Upacara bendera tujuh belasan bulan Juli yang digelar di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V, Jln Laksda M Nasir No 56 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (17/7). 

Siaran pers TNI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memerintahkan prajurit dijajarannya untuk mewaspadai kelompok cyber narcoterorism.

Kelompok tersebut menggunakan dunia maya untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika, dan hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.

Baca: 21 Juli Obor Asian Games akan Dibawa ke Puncak Gunung Ijen Banyuwangi

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga pada upacara bendera tujuhbelasan bulan Juli yang digelar di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V, Jln. Laksda M. Nasir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (17/7).

Baca: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Virgo: Ada Titik Balik Penting yang Akan Terungkap Dalam Percintaanmu

Kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia.

Kelompok cyber narcoterorism menggunakan beragam situs terkemuka seperti youtube, twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi.

Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya.

"Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini cyber narcoterorism yang menjadi musuh bersama bangsa lndonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia," tegasnya.

Orang nomor satu dijajaran TNI ini juga mengingatkan kepada jajaran TNI untuk bersiap mengantisipasi perkembangan situasi agar tidak menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.

"Sekecil apapun peran dan tugas yang kita miliki merupakan penentu keberhasilan setiap tugas yang di emban oleh TNl, karena kita berada dalam satu kesatuan sistem,” pungkasnya.

Selain cyber narcoterorism, Panglima TNI juga prihatin terhadap  peristiwa kecelakaan pelayaran, selama bulan Juni dan Juli tahun 2018.

Kecelakaan pelayaran terjadi di Tanah Air, mulai dari tenggelamnya kapal tradisional KM Arista di perairan Makassar, tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba yang menelan ratusan korban yang dinyatakan hilang, serta yang terakhir terjadi di awal bulan Juli adalah Kapal Feri Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk benar-benar melaksanakan prosedur yang telah digariskan dengan baik dan disiplin.

Diakhi amanatnya, Panglima TNI juga mengingatkan akan program nasional yang perlu menjadi perhatian TNI selanjutnya adalah perhelatan akbar Asian Games ke18, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 8 Agustus s.d. 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Asian Games ini mempunyai nilai yang sangat strategis sebagai ajang penting untuk mempromosikan budaya dan pariwisata lndonesia, sekaligus sebagai national branding di panggung internasional.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan