Rabu, 27 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Menuju Kursi PSSI-1, Ketika 'Kucing' Berkawan dengan 'Tikus'

Sebab itu, BE juga membuka tangan ketika caketum PSSI lainnya, Farry Djemy Francis mengandengnya untuk berjuang bersama-sama di KLB.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono. 

Namun, polisi masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi menegaskan kasus ini sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dalam waktu dekat IB akan dipanggil kepolisian. Namun sampai Satgas berakhir masa tugasnya, IB tak kunjung diperiksa. Bagitu pun ketika Satgas Antimafia Bola jilid 2 dibentuk Polri.

Satgas jilid 2 pun hanya terdengar sayup-sayup, tak terlihat sepak terjangnya.

"Mungkinkah Satgas telah 'masuk angin'?" tanya Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Kini, IB ada dalam satu paket sebagai calon Waketum 2 PSSI bersama Komisaris Jenderal Mochammad Iriawan dan Cucu Sumantri, calon Ketum PSSI dan calon Waketum 1 PSSI. Ketiganya sedang menantikan lawan tanding yang sebanding dalam KLB PSSI, 2 November mendatang.

Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Ibul juga pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat dan kemudian Plt Gubernur Jabar.

Sebagai polisi, tentu Ibul diasumsikan anti-mafia sepak bola, sehingga kita berharap bila kelak duduk di kursi PSSI-1, ia akan dapat membersihkan PSSI dan persepakbolaan nasional dari skandal match fixing yang membuat prestasi sepak bola nasional tak mampu unjuk gigi di tingkat Asia apalagi dunia.

Bila polisi itu ibarat kucing dan mafia bola itu ibarat tikus, maka tak mungkin kucing akan berkawan dengan tikus.

"Atau mungkin seperti film kartun Tom & Jerry? Secara kasat mata kucing dan tikus itu selalu berkejaran dan bermusuhan, namun diam-diam saling merindukan dan membutuhkan," kata Indro.

Benarkah demikian? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

David Melawan Goliath

Namun, kini publik berpaling kepada Benny Erwin, salah satu calon ketum, waketum dan executive committee (exco) PSSI.

Pasalnya, selama 30 tahun lebih berkiprah di persepakbolaan nasional dengan berbagai jabatan, ia telah menunjukkan kelas, kualitas dan integritasnya. BE, panggilan akrabnya, adalah sosok yang bersih dan berprestasi.

"Maka ia layak bertarung dan dipilih," ungkap Indro.

Hanya saja, secara materi ia relatif kalah dengan kandidat-kandidat lainnya. Padahal, sepak bola identik dengan politik, dan politik identik dengan uang.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan